Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konkernas PGRI di Samarinda 24-26 Februari 2023

24 Februari 2023   04:09 Diperbarui: 24 Februari 2023   14:39 1696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegembiraan menyelimuti wajah-wajah pengurus PGRI dari seluruh Indonesia. Kami berkumpul di hotel Mercure Samarinda. 

Ibu ketua umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi dan pengurus lainnya, baru saja dijamu makan malam oleh Bupati Kukar Kalimantan Timur. 

Dokpri 
Dokpri 

Konkernas PGRI akan berjalan dari tanggal 24 sampai 26 Februari 2023. Para pengurus organisasi profesi guru sudah tiba dengan selamat. Mereka bergerak serentak mensukseskan konkernas PGRI.

Dokpri 
Dokpri 

Begitu sampai di Samarinda, ketua umum PB PGRI disambut dengan hangat oleh ketua PGRI provinsi Kalimantan Timur. Lihatlah senyuman mereka. Nampak sangat bahagia. Semuanya tersenyum menjelang konkernas PGRI di Samarinda. Kami semua bergembira karena dapat bertemu secara langsung.

Dokpri 
Dokpri 

Omjay bersyukur bisa menjadi salah satu pengurus PGRI. Meskipun kontribusi Omjay masih kecil, Omjay berusaha untuk terus bekerja sama dengan pengurus PGRI lainnya. Kami semua berharap organisasi profesi guru dapat menjadi corong untuk kesejahteraan guru dan ikut meningkatkan kompetensi guru menjadi guru profesional.

Dokpri 
Dokpri 

Kami di Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis yang disingkat APKS PGRI selalu bahu membahu dalam menjalankan program kerjanya. Salah satunya menggerakkan literasi di kalangan guru. Kami belajar bersama di kelas online melalui wa group KBMN PGRI. Kelas menulis dan bicara Alhamdulillah sudah berjalan sesuai rencana.

Dokpri
Dokpri

Seorang kawan dari Jayapura Papua mengirimkan pesan. Beliau memesan buku karya Omjay. Salah satunya guru Penggerak mendorong gerak laju pendidikan nasional.

Alhamdulillah rezeki datang tak terduga. Omjay sudah punya tambahan dana untuk berangkat mengikuti konkernas PGRI di Samarinda. Menjadi pengurus PGRI itu harus mampu membiayai dirinya sendiri. Bukan bergantung kepada organisasi.

Omjay senang sekali berorganisasi. Dari sewaktu mahasiswa hingga saat ini. Berbagai organisasi guru sudah Omjay jalani. Di PGRI Omjay bergabung menjadi anggotanya.

Dahulu Omjay tidak tahu kalau PGRI itu adalah organisasi untuk semua guru. Sebagai guru di sekolah swasta, Omjay hanya tahu kalau PGRI itu organisasi untuk guru PNS.

Ternyata Omjay salah informasi. Omjay mulai aktif di PGRI, setelah PGRI membantu dengan tulus perjuangan guru TIK mengembalikan mata pelajarannya yang hilang di kurikulum 2013.

Sekarang TIK sudah masuk kembali dengan nama informatika di dalam kurikulum merdeka. Perjuangan masih belum selesai. Sebab informatika belum dijadikan mata pelajaran wajib di jenjang sekolah dasar.

Perjuangan lewat jalur organisasi besar seperti PGRI ternyata banyak membawa manfaat. Kami berterima kasih pada PGRI.

Kini PGRI akan melakukan konferensi kerja nasional yang disingkat konkernas. Omjay sudah tidak sabar bertemu dengan para pengurus PGRI lainnya dari seluruh Indonesia.

Dokpri
Dokpri

Namun, tugas utama seorang guru tak boleh ditinggalkan.  Aku tahu tugas seorang guru. Aku tahu apa yang harus dilakukan agar siswa tidak ditinggalkan karena gurunya aktif berorganisasi.

Omjay mencari tiket pesawat yang agak sore. Sehingga tugas utama seorang guru tidak ditinggalkan. Konkernas PGRI harus tetap berjalan, tapi siswa harus tetap mendapatkan pelayanan prima dari gurunya.

Konkernas PGRI tahun ini di Samarinda akan menjadi sejarah yang tak akan pernah terlupakan. Setelah konkernas di Yogyakarta, ibu ketua umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi memutuskan agar konkernas PGRI dilaksanakan di kota Samarinda.

Panitia konkernas menawarkan kunjungan ke ibu kota negara atau IKN yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Presiden Jokowi akan memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

Konkernas PGRI tahun ini dihadiri lebih dari 800 pengurus dari seluruh Indonesia. Kami menginap di dua hotel yaitu Mercure dan Ibis Samarinda Kalimantan Timur.

Pagi ini Omjay menyiapkan pakaian dan barang lainnya yang akan dibawa ke Samarinda. Sudah banyak ide dan masukan untuk disampaikan dalam konkernas PGRI.

Semoga PGRI semakin jaya untuk membangun kekuatan negara. PGRI adalah organisasi guru tertua di Indonesia. Tenaga kependidikan dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi bergabung di PGRI. Itulah mengapa organisasi profesi guru ini sangat disegani di negeri ini.

Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana. Ayo bergabung di PGRI. Organisasi guru yang selalu berjuang untuk semua guru di Indonesia.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Dokpri 
Dokpri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun