Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Ketoprak

30 Desember 2022   15:20 Diperbarui: 30 Desember 2022   16:37 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketoprak, itulah judul lomba menulis artikel di wa group yang omjay kelola dengan baik. Kami baru saja bertemu muka secara langsung di kegiatan temu penulis KBMN PGRI.

Kalau di Jawa, ketoprak itu pemain yang suka menyebarkan humor di atas panggung. Suka disebut ketoprak humor. Contohnya para pemain Srimulat yang terkenal itu. Ulahmereka dipanggung membuat kita tertawa ngakak.

Kalau di Jakarta dan sekitarnya, ketoprak adalah makanan yang bikin kenyang. Bumbu kacangnya membuat ketoprak terasa lezat. Apalagi ditambah cabe dan kecap serta bihun plus toge. Wah mantap sekali rasanya. Abangnya menambah dengan kerupuk supaya bunyinya krauk krauk. Bikin ngiler yang mendengarnya.

Siang ini tukang ketoprak lewat di depan rumah Omjay. Sebungkus cuma Rp. 12.000.-(dua belas ribu rupiah) saja. Omjay minta yang banyak cabenya. Biar terasa pedas dan kantukpun hilang. Sehabis sholat Jumat, mata terasa mengantuk.

Sambil mengulak bumbu dan cabe, Omjay mendengar keluhan tukang ketoprak. Katanya sekarang pembelinya sepi. Kebanyakan belinya lewat online. Tulang eh tukang dagang keliling terkena imbasnya. Termasuk juga tukang ketoprak keliling ini.

Kalau dagangannya tidak laku, maka bahan ketoprak dikasihkan ke ayam-ayam peliharaannya di rumah. Untunglah mereka doyan. Begitulah cerita si tukang ketoprak kepada Omjay.

Mogal eh modal dagangnya Rp. 200.000. Nah, kalau lagi untung bisa bawa untung pulang Rp. 100.000. Begitulah harapannya supaya bisa bertahan hidup di Jakarta katanya.

Hari ini Omjay mau ajak kawan-kawan yang ikutan kopdar penulis menulis tentang ketoprak dari sudut pandang masing-masing.

Kita doakan kawan yang sedang sakit disembuhkan dan yang sehat disempatkan makan ketoprak di tempatnya masing-masing.

Tersedia hadiah pulsa buat mereka yang dapat menuliskannya dengan baik. Boleh tulisan fiksi dan boleh non fiksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun