Kenapa kegiatan bimtek informatika guru SMP dilakukan secara daring? Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru informatika SMP dan mempertimbangkan biaya, maka dilaksanakan secara daring dan bukan luring. Padahal guru informatika SMP menginginkan luring supaya bisa fokus mengikuti kegiatan ini secara langsung di sebuah hotel atau tempat yang enak untuk belajar informatika. Pelatihan ini ditujukan agar guru Informatika mampu mengimplementasi proses pembelajaran Informatika sesuai konteks sekolahnya, dan mampu mentransfer proses berpikir informatika sebagai salah satu alur pikir yang penting pada era digital dan dunia VUCA saat ini.Â
HowÂ
Bagaimana kegiatan ini dapat berlangsung? Kegiatan ini dapat berlangsung secara daring atau online dengan menggunakan berbagai aplikasi tatap mata dan LMS moodle. Namun, nampaknya masih kurang efektif. Kemudian kemdikbud memberikan link jajak pendapat atau survey kepada semua peserta.
Informatika adalah disiplin ilmu yang melandasi problem solving untuk bidang-bidang lainnya yang membutuhkan komputer dan komputasi, misalnya untuk mendukung pemerintahan (e-government), perdagangan/bisnis (e-commerce), rumah sakit (e-health), pendidikan (e-learning).Â
Informatika juga semakin bersentuhan dengan disiplin ilmu lain, antara lain bio-informatika, computational law (untuk hukum), computational linguistic, dan dalam penciptaan karya seni digital. Oleh sebab itu, walaupun kelak tidak semua orang akan berkarir sebagai IT developer, disiplin ilmu Informatika perlu dipelajari generasi muda sejak dini agar mereka tidak hanya sekedar terampil menggunakan perangkat TIK saja, tetapi juga menguasai disiplin keilmuan yang akan menciptakan lapangan kerja dengan bersinergi di berbagai bidang kelak.
Capaian pembelajaran informatika yang tertuang dalam surat keputusan Kepala BSKAP menjelaskan bahwa Informatika adalah sebuah disiplin ilmu yang mencari pemahaman dan mengeksplorasi dunia di sekitar kita, baik natural maupun artifisial yang secara khusus tidak hanya berkaitan dengan studi, pengembangan, dan implementasi dari sistem komputer, tetapi juga pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar pengembangan produk terkait informatika.
Peserta didik dapat menciptakan, merancang, dan mengembangkan produk berupa artefak komputasional (computational artifact) dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak (algoritma, program, atau aplikasi), atau sistem berupa kombinasi perangkat keras dan lunak dengan menggunakan teknologi dan perkakas (tools) yang sesuai.
Informatika mencakup prinsip keilmuan perangkat keras, data, informasi, dan sistem komputasi yang mendasari proses pengembangan tersebut. Oleh karena itu, Informatika mencakup sains, rekayasa, dan teknologi yang berakar pada logika dan matematika.