Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Dari Kemdikbudristek sudah diberikan buku panduan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Kita tinggal mengimplementasikan saja dalam pembelajaran di sekolah. Kita bisa mengunduhnya di sini.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
Sekolah perlu melakukan inovasi agar program pembelajaran yang berkaitan dengan profil pelajar Pancasila atau propela dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan buku panduan yang telah diberikan oleh kemdikbudristek.
Contoh implementasi kurikulum merdeka atau IKM di SMP Labschool Jakarta.
Saat siswa baru kelas 7 pertama kali masuk sekolah, mereka sudah dikenalkan budaya sekolah Labschool. Dahulu namanya masa orientasi siswa yang disingkat MOS. Sekarang namanya masa pengenalan lingkungan sekolah yang disingkat MPLS.
Selama seminggu (Senin-Jumat), kami mengenalkan lingkungan sekolah dan kegiatan-kegiatan yang akan mereka lakukan selama belajar di SMP Labschool Jakarta. Kegiatan MPLS, sudah saya tuliskan secara lengkap di sana.
Kegiatan ditutup dengan pentas seni siswa kelas 7. Sehingga terlihat bakat dan minat siswa di bidang seni. Kemudian kakak kelas menggelar ekspo ekskul di hari Jumat. Siswa baru dikenalkan dengan ekskul yang ada di SMP Labschool Jakarta.