Semua manusia lahir tiada yang sempurna. Kesempurnaan adalah impian dan harapan manusia yang selalu ada dalam benaknya. Manusia di seluruh dunia ini pastilah memiliki impian dan harapan. Semua itu harus diwujudkan dengan tindakan nyata dan bukan kata-kata. Pilar itu harus diraih dengan sempurna dan pondasi yang kuat tiada tara.
Perlu diketahui bahwa impian dan harapan harus besar dan memiliki tujuan yang jelas. Dengan impian dan harapan tersebut mampu menghidupkan semangat untuk terus melangkah ke hal-hal yang lebih baik. Sehingga dapat mewujudkan segala yang menjadi cita-citanya. Gapailah cita-citamu setinggi bintang di langit.
Nah, buku ini lahir karena adanya impian dan harapan semua guru yang ada di Kabupaten Gayo Lues. Mereka semua memiliki impian dan harapan yang begitu besar. Salut dengan kolaborasi para penulis buku puisi ini. Semua isi puisinya sangat bernas dan menginspirasi. Omjay terasa menjadi penyair berkelas dunia ketika membaca bait demi bait dengan hati terbuka.
Luar biasa para penulis bukunya. Semua impian dan harapan mereka tuangkan dalam bentuk karya sastra. Mereka menuangkan semua impian dan harapannya tersebut melalui puisi-puisi bergaya akrostik.
Buku ini dapat terujud melalui kegiatan Kelompok Kerja Guru Sekolah Dasar Gugus V yang langsung dipandu oleh Bu Fitria Ratnawati, S.Pd., Gr sebagai Fasilitator menulis puisi akrostik sekaligus sebagai kuratornya.
Tentu saja Omjay merasa bangga diminta membuatkan kata pengantar dalam buku yang bagus ini. Omjay merasa bangga dengan semua yang telah dilakukan oleh guru-guru se Kabupaten Gayo Lues. Semoga hal ini menjadi motivasi bagi semua lapisan masyarakat pada umumnya dan para pelaku pendidik pada khususnya untuk terus menggiatkan literasi di daerahnya.Â
Omjay sangat berharap, dengan lahirnya buku ini, mampu memantik semangat kawan-kawan guru untuk terus berkarya. Wujudkan harapan dan impian anda di dunia literasi yang saat ini sedang menjadi trend di seluruh negeri.Â
Ajak kawan-kawan guru lainnya untuk mampu melahirkan buku-buku dengan karya para guru tangguh berhati cahaya. Mereka adalah guru-guru yang pantang mengeluh dan bekerja dengan peluh agar impian dan harapannya dapat terwujud nyata.
Omjay kutip kembali puisi yang bernas dalam buku ini:
Teruntuk diriku
Maaf jika kau selalu tersakiti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!