Hari ini kami berkunjung ke pabrik atau pusat penjualan karpet di Turki. Karpet Turki sangat bagus dan terkenal di dunia. Tapi tidak tim sepakbolanya. Begitulah informasi yang saya terima dari seorang kawan yang sudah tinggal di Turki. Sekarang beliau membantu mengelola pemasaran karpet dari Turki.
Di Turki tim sepakbola akan tetap dipuja walaupun kalah. Beda dengan di negara Indonesia. Kalau menang dipuja-puja. Kalau kalah dicaci-maki. Sedih memang melihatnya, itulah mengapa Indonesia selalu mendatangkan pelatih dari luar negeri. Suatu saat tim Indonesia akan mendunia dan menghasilkan para pemain sepakbola yang terkenal.
Di Cappadocia Turki kami naik balon udara. Semua yang naik balon udara diberikan apresiasi berupa sertifikat. Di Indonesia lain lagi. Cukup difoto saja sudah senang hati.
Sebenarnya balon udara sudah ada di Yogyakarta dan Bekasi Utara. Hanya saja saya belum pernah ke sana. Baru dapat foto dari wa group yang saya kelola. Itulah informasi yang saya terima dari Indonesia.
Nanti pulang dari Turki saya akan bawa keluarga ke sana. Di Indonesia sudah ada balon udara. Sebab biayanya pasti murah. Di Cappadocia Turki kita perlu keluar uang 250$ us dollar untuk bisa menikmati balon udara.
Di Yogyakarta juga sudah ada balon udara. Seorang kawan baru saja mengirimkan informasi ini di wa group PGRI. Kelihatannya asyik juga naik balon udara di heha sky view Yogyakarta. Semoga bisa ajak keluarga berlibur ke sana.
Kembali kepada tim sepakbola Indonesia. Teruslah berlatih dan teruslah belajar dari kekalahan. Kalah dan menang itu biasa dalam sebuah pertandingan. Jadikan caci-maki sebagai vitamin. Supaya kelak indonesia menjadi juara dunia sepakbola. Indonesia akan dipujapuji sana-sini. Kita pun sebagai warga negara bahagia. Sebab tim sepakbola kita sudah mendunia. Seperti tim bulutangkis Indonesia yang sudah mendunia.
Mulailah kita beri apresiasi tim sepakbola kita. Berikan mereka motivasi berprestasi terus menerus. Suatu saat mereka akan menjadi legenda dunia. Ada maradona dan pele dari Indonesia.
Tim sepakbola Indonesia. Nasibmu masih menyedihkan. Menang dipujapuji, kalah dicaci-maki.
Salam blogger persahabatan
Guru blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H