Sambal dan ayam goreng kampungnya enak sekali. Juga nasi liwetnya. Baru kali ini selama bulan suci Ramadhan saya makan nambah sampai 2 piring. Biasanya saya makan saat berbuka tidak pernah lebih dari 1 piring.
Semua makanan dan minuman yang dihidangkan sudah dilahab habis oleh saya dan kakak ipar. Istri mengingatkan jangan sampai kekenyangan. Takutnya nanti jadi malas sholat tarawih.
Saat mau bayar makanan dan minuman, saya memotret es cendol yang sedang dimakan pelayan rumah makan. Katanya minuman ini diberikan gratis untuk mereka yang datang ke rumah makan atau restoran ini. Sayang saya dan kakak ipar tidak kebagian. Sebab kami datang ke rumah makan ini sesudah adzan Maghrib. Kami berbuka puasa di dalam mobil dengan segelas Aqua dan kripik tempe.