Alhamdulillah malam ini sudah sampai rumah di kampung Bojong Wanaraja Garut. Dari rumah Jatibening berangkat habis sholat subuh. Saya izin tidak ikut pengajian rutin di musholla al Hamzah Jatibening Bekasi.
Sudah mulai ramai orang mudik ke kampung halaman. Kami mampir di rest area km 57. Anak bungsu saya Berliana ingin buang air kecil. Kami mampir sejenak di toilet yang ada di km 57. Sayang toiletnya kotor dan belum sempat dibersihkan petugas toilet.
Sampai pintu tol Kahuripan sudah ramai orang membayar tol menuju Cipularang. Sekitar pukul 09.00 wib kami sudah tiba di pintu gerbang ini.
Saya membawa mobil santai saja. Sambil menikmati suasana pagi dan terbitnya sinar matahari pagi. Subhanallah indah sekali pemandangan alam sepanjang jalan tol Cipularang.
Kami keluar pintu tol pasir koja Bandung sekitar pukul 10.00 WIB. Si bonbon kucing kesayangan keluarga kami sudah tak sabar sampai rumah. Bonbon keluar dari kandangnya dan langsung melompat ke pangkuan Berlian. Lucu sekali melihatnya. Setiap kali ke Bandung, si bonbon selalu kami bawa serta.Â
Di dalam wa group belajar menulis PGRI beredar foto perayaan hari buku internasional. Sekarang mengurus ISBN sudah mulai dipersulit. Sempat terjadi diskusi di berbagai wa group. Semoga ada solusi terbaik dari perpustakaan nasional. Semoga pengurusan ISBN lebih dipermudah di hari buku sedunia.
Sebagai salah seorang penulis buku ayo belajar informatika, saya sangat mendukung gerakan literasi di sekolah. Kami berharap semakin banyak guru yang menulis dan menerbitkan buku. Kami juga berharap semakin banyak guru naik pangkat dengan menulis buku ber ISBN. Mimpi saya banyak guru Indonesia yang pensiun dengan pangkat 4E. Selama ini masih hitungan jari saja yang bisa mencapai golongan 4E. Baru dosen di perguruan tinggi saja yang bisa mencapainya. Kebanyakan guru mentok di golongan 4A.
Di rumah ada beberapa buku karya kawan-kawan guru di PGRI. Bagus sekali isi bukunya. Saya belajar dari pakarnya. Buku Uktub karya bapak Akbar Zainuddin dan kurikulum ngumpet karya guru aisei masih tersedia. Rencana akan saya jadikan doorprize buat mereka yang sering memberikan komentar di tulisan saya yang ada di kompasiana.com/wijayalabs.
Hari ini kami membuka wa group untuk para penulis kompasiana. Kang haji Encon yang memberikan usulan agar saya membuka wa group penulis kompasiana. Baru saja dibuka sudah ada lebih dari 100 orang yang bergabung. Kalau anda tertarik, bisa menghubungi Omjay di wa 08159155515.
Kami juga membuka wa group SATUGURU yang berisi kegiatan kisah inspiratif guru Indonesia yang disingkat kigi. Tadi sore jam 16.00 wib sudah saya buka acaranya melalui aplikasi zoom.
Saya punya cita-cita memiliki lemari buku yang isinya merupakan hasil karya guru-guru Indonesia. Tahun 2019 buku-buku hasil karya guru sempat kami tampilkan di acara hut PGRI di GOR Candrabaga Patriot Bekasi. Alhamdulillah presiden Jokowi sempat menyaksikan buku-buku hasil karya guru Indonesia. Saya berikan buku hasil tulisan saya di kompasiana. Beliau sangat senang sekali menerimanya. Sayang belum sempat saya cari fotonya di Facebook.
Komunitas aisei mengundang mas Ahmad Fuadi besok hari minggu siang 24 April 2022 pukul 13.00 wib melalui aplikasi zoom.
Semoga besok saya bisa ikutan acaranya. Virus menulis yang disebarkan mas Ahmad Fuadi kepada guru-guru di PGRI luar biasa. Kami sudah beberapa kali mengundang beliau menjadi narasumber belajar menulis novel yang baik dan menarik pembaca.
Habis sholat ashar saya diajak istri dan kakak ipar menengok rumah di Wanaraja Garut. Kami mampir sejenak di rumah makan rasa sunda di limbangan Garut untuk berbuka Puasa bersama.
Sambal dan ayam goreng kampungnya enak sekali. Juga nasi liwetnya. Baru kali ini selama bulan suci Ramadhan saya makan nambah sampai 2 piring. Biasanya saya makan saat berbuka tidak pernah lebih dari 1 piring.
Semua makanan dan minuman yang dihidangkan sudah dilahab habis oleh saya dan kakak ipar. Istri mengingatkan jangan sampai kekenyangan. Takutnya nanti jadi malas sholat tarawih.
Saat mau bayar makanan dan minuman, saya memotret es cendol yang sedang dimakan pelayan rumah makan. Katanya minuman ini diberikan gratis untuk mereka yang datang ke rumah makan atau restoran ini. Sayang saya dan kakak ipar tidak kebagian. Sebab kami datang ke rumah makan ini sesudah adzan Maghrib. Kami berbuka puasa di dalam mobil dengan segelas Aqua dan kripik tempe.
Semoga bisa mampir kembali ke rumah makan yang enak masakannya ini. Saya merekomendasikan rumah makan ini untuk keluarga anda. Harganya kaki lima dan rasanya bintang lima.
Tadi saya tanya kakak ipar. Jumlah yang dibayar ke kasir cuma Rp.180.000 saja. Saya berlima dibuat kaget karenanya. Perkiraan saya jumlahnya sekitar Rp.300.000. Â Ternyata saya salah duga. Makan bersama di rumah makan rasa Sunda sangat murah harganya.
Kapan-kapan saya ajak pembaca kompasiana ke restoran atau rumah makan ini. Setiap pembayaran di restoran ini sudah termasuk pajak daerah sebesar 10 persen. Bapak Bupati dan wakil Bupati tentu senang kalau banyak wisatawan domestik datang ke kota Garut Jawa Barat. Pariwisata di kota intan ini akan semakin menggeliat dan tentu saja akan menambah pendapatan daerah dari sektor wisata. Pesona alam Garut memang tercantik di dunia. Secantik istri saya yang berasal dari Garut.
Di dalam wa group pengurus besar PGRI, ibu Prof. Unifah Rosyidi ketua umum pengurus besar PGRI, mengupload fotonya bersama Prof. Eko Indrajit dan Prof. Rhenald Kasali Kasali. Salut dengan ketiga guru besar ini. Kegiatan mereka sangat menginspirasi Indonesia. Rumah perubahan yang digagas pak Rhenald Kasali sangat bagus sekali.
Selama saya aktif di PGRI, kepemimpinan ibu Prof. Unifah Rosyidi memang luar biasa. Semua pengurus dari pusat hingga daerah semua bergerak serempak untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Setiap tahun presiden Jokowi selalu hadir di acara HUT PGRI dengan batik PGRI kusuma bangsa.
Catatan malam Ramadhan di hari keduapuluh satu puasa ini adalah teruslah bergerak dan menggerakkan guru Indonesia untuk mampu menciptakan kekuatan negara. Semoga apa yang sudah dilakukan PGRI membuat guru Indonesia semakin profesional dan sejahtera. Hidup PGRI, jaya PGRI, solidaritas yes!
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H