Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Formula Efektif Berbicara di Depan Publik Bersama Otib Satibi

5 April 2022   19:06 Diperbarui: 5 April 2022   19:57 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang ini bapak Fajar Tri Laksono membagikan link zoom dan live youtube di WA Group APKS PGRI. Hampir saja saya terlupa kalau sore hari ini ada kelas public sepaking. Sayapun langsung bergabung di link zoom yang dibagikan.


Materi pak Otib Satibi sangat bagus sekali. Saya menyimaknya dari awal hingga akhir. Kemudian saya simpan materinya di link yang saya bagikan di bawah ini.

dokpri
dokpri

Belajar Bicara Efektif di Depan Publik Bersama Otib Satibi - GURU PENGGERAK INDONESIA 

Kita harus sadar diri untuk terus memperbaiki diri. Kita harus ada keinginan kuat untuk berubah. Kita saat ini merasa nyaman dengan kondisi yang ada. sehingga sulit dan tidak mau berubah. Terkadang kita tak mau menerima masukan atau saran dari orang lain. Demikian ajakan Pak Otib Satibi kepada peserta belajar bicara PGRI agar kita mampu bicara di depan publik.

Perlu contoh keteladanan agar apa yang disampaikan diterima oleh publik. "Jangan kau didik anakmu seperti orang tuamu mendidikmu, sesungguhnya anakmu diciptakan untuk zaman yang berbeda denganmu".

  • "Setiap masa memiliki tuntutan-tuntutannya, dan setiap masa pula menuntut sumber daya manusianya".
  • "Dunia yang akan ditinggali anak-anak kita, berubah 4 kali lebih cepat daripada sekolah-sekolah kita".

Ada 6 jalur utama pentingnya Media, menuju otak kita belajar melalui: 

  1. Apa yang kita lihat 
  2. Apa yang kita dengar 
  3. Apa yang kita kecap 
  4. Apa yang kita sentuh 
  5. Apa yang kita cium/baui 
  6. Apa yang kita lakukan

Keenam hal di atas harus dipahami oleh mereka yang ingin belajar bicara di depan publik. Formula efektif saat kita berbicara harus dimulai dari diri sendiri yang memiliki:

  1. Suatu kekuatan 'Berbicara' yang memberi bekas : a. Perkataan b. Perbuatan c. sikap 
  2. Sangat jarang dimiliki oleh manusia dan hanya dimiliki oleh manusia terpilih 
  3. Suatu prestasi ruhiah yang mencerminkan kualitas diri yang sholeh-sholehah

Bagaimana mereka mampu melakukannya? Mereka mampu melakukannya karena mereka adalah orang-orang yang:

  • Bekerja apapun dengan landasan karena Allah 
  • Bekerja tidak memiliki tendensi apapun 
  • Bekerja dengan hati 
  • Bekerja dengan ikhlas

Demikianlah sedikit resume yang bisa saya tuliskan dari pemaparan bapak Dr. Otib Satibi. UNtuk lebih lengkapnya, anda dapat menonton siran ulangnya di youtube yang saya bagikan. Terima kasih.


Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

omjay-batik-624c2dce32c4c660260ddab4.jpg
omjay-batik-624c2dce32c4c660260ddab4.jpg
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun