Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Publik Menguji Kurikulum Merdeka, Apakah Sudah Layak?

20 Februari 2022   23:00 Diperbarui: 20 Februari 2022   23:13 1512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini saya menonton siaran ulang webinar dari para tokoh dan praktisi pendidikan. Dari WA Group PGRI saya dapatkan informasinya. Pak Indra Charismiadji membagikan informasinya di WA Group yang kami kelola di PGRI. Isinya sebagai berikut:

Para pegiat pendidikan yang kami hormati, mari kita ikuti bersama acara NGOPI SEKSI (Ngobrol Pintar Seputar Kebijakan Edukasi) yang dipersembahkan oleh ASUS dengan topik "PUBLIK MENGUJI KURIKULUM MERDEKA"      
                                                                     
 Minggu, 20 Februari 2022
14:30-17:00 WIB
Aplikasi YouTube Live Streaming https://s.id/KurMerdeka
Registrasi untuk e-sertifikat https://s.id/RegKurMerdeka  

Akhirnya kurikulum baru diluncurkan secara resmi dengan nama Kurikulum Merdeka oleh Kemendikbudristek. Langkah ini kembali menuai kontroversi karena minimnya pelibatan dan uji publik. 

NGOPI SEKSI kali ini LUAR BIASA. Acara ini menghadirkan para pakar dan tokoh pendidikan Indonesia. Kegiatan ini dilakukan untuk menguji Kurikulum Merdeka. Hal ini dilakukan dengan tujuan bukan untuk  mencari-cari kelemahan atau kesalahan, melainkan memberikan masukan obyektif agar bangsa Indonesia secara nyata dibawa menjadi bangsa yang cerdas. Itulah ciri masyarakat berpengetahuan.

dokpri
dokpri

Selain itu kegiatan ini juga diharapkan memberikan informasi yang lebih transparan dan menyeluruh kepada pegiat pendidikan di seluruh Indonesia. Kita bisa saling berdikusi dengan santai tanpa harus emosi. Kurikulum terbaik tetap saja berada di tangan guru yang merupakan kurikulum hidup di mata muridnya.

Narasumber kegiatan webinar menarik ini adalah:

  • Ferdiansyah (Anggota Komisi X DPR RI)
  • Prof. Dr. Said Hamid Hasan, M.A. (Guru Besar UPI)
  • Doni Koesoema A. (Pemerhati Pendidikan)
  • Aulia Wijiasih (Pakar Pembelajaran Berbasis Proyek)
  • Dhitta Puti Sarasvati (Gernas Tastaka)
  • Iman Zanatul Haeri (Kabid Advokasi P2G)

Hampir semua narasumbernya saya kebal eh kenal secara pribadi. Mereka adalah orang-orang hebat yang sangat kritis mengupas kurikulum. Seperti Kang Ferdiansyah yang satu kampung dengan saya di Garut. Ada Prof. Hamid yang merupakan guru besar UPI Bandung. Beliau memang pakar kurikulum yang mumpuni. Rasanya belum ada pakar lain sekaliber beliau. 

dokpri
dokpri

Ada juga saudara saya lain emak dan bapak. Namanya Mas Doni Koesoema. Beliau sangat piawai dalam menulis opini di koran kompas. Juga pandai bicara masalah kebijakan publik. Tak salah bila beliau terpilih menjadi anggota BSNP saat itu. Orangnya memang pinter dan banyak menulis buku pendidikan karakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun