Indra Charismiadji membagikan informasinya di WA Group yang kami kelola di PGRI. Isinya sebagai berikut:
Malam ini saya menonton siaran ulang webinar dari para tokoh dan praktisi pendidikan. Dari WA Group PGRI saya dapatkan informasinya. PakPara pegiat pendidikan yang kami hormati, mari kita ikuti bersama acara NGOPI SEKSI (Ngobrol Pintar Seputar Kebijakan Edukasi) yang dipersembahkan oleh ASUS dengan topik "PUBLIK MENGUJI KURIKULUM MERDEKA"Â Â Â Â
                                  Â
 Minggu, 20 Februari 2022
14:30-17:00 WIB
Aplikasi YouTube Live Streaming https://s.id/KurMerdeka
Registrasi untuk e-sertifikat https://s.id/RegKurMerdeka ÂAkhirnya kurikulum baru diluncurkan secara resmi dengan nama Kurikulum Merdeka oleh Kemendikbudristek. Langkah ini kembali menuai kontroversi karena minimnya pelibatan dan uji publik.Â
NGOPI SEKSI kali ini LUAR BIASA. Acara ini menghadirkan para pakar dan tokoh pendidikan Indonesia. Kegiatan ini dilakukan untuk menguji Kurikulum Merdeka. Hal ini dilakukan dengan tujuan bukan untuk  mencari-cari kelemahan atau kesalahan, melainkan memberikan masukan obyektif agar bangsa Indonesia secara nyata dibawa menjadi bangsa yang cerdas. Itulah ciri masyarakat berpengetahuan.
Selain itu kegiatan ini juga diharapkan memberikan informasi yang lebih transparan dan menyeluruh kepada pegiat pendidikan di seluruh Indonesia. Kita bisa saling berdikusi dengan santai tanpa harus emosi. Kurikulum terbaik tetap saja berada di tangan guru yang merupakan kurikulum hidup di mata muridnya.
Narasumber kegiatan webinar menarik ini adalah:
- Ferdiansyah (Anggota Komisi X DPR RI)
- Prof. Dr. Said Hamid Hasan, M.A. (Guru Besar UPI)
- Doni Koesoema A. (Pemerhati Pendidikan)
- Aulia Wijiasih (Pakar Pembelajaran Berbasis Proyek)
- Dhitta Puti Sarasvati (Gernas Tastaka)
- Iman Zanatul Haeri (Kabid Advokasi P2G)
Hampir semua narasumbernya saya kebal eh kenal secara pribadi. Mereka adalah orang-orang hebat yang sangat kritis mengupas kurikulum. Seperti Kang Ferdiansyah yang satu kampung dengan saya di Garut. Ada Prof. Hamid yang merupakan guru besar UPI Bandung. Beliau memang pakar kurikulum yang mumpuni. Rasanya belum ada pakar lain sekaliber beliau.Â
Ada juga saudara saya lain emak dan bapak. Namanya Mas Doni Koesoema. Beliau sangat piawai dalam menulis opini di koran kompas. Juga pandai bicara masalah kebijakan publik. Tak salah bila beliau terpilih menjadi anggota BSNP saat itu. Orangnya memang pinter dan banyak menulis buku pendidikan karakter.