https://www.youtube.com/watch?v=bwL4wdki3BQ
Setelah menyimak film dokumenter Belanda itu, buat kawan kawan yang tidak terpilih menjadi guru penggerak, tetaplah kita berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita berjuang menjadi guru pelopor dan bukan pengekor. Jadilah guru penggerak yang sebenarnya. Bukan guru yang digerakkan oleh Kemdikbudristek hanya karena ingin dipromosikan sebagai kepala sekolah.
Saat ini jabatan kepala sekolah kurang dilirik. Terlebih lagi oleh mereka yang ingin merdeka mengajar. Banyak kepala sekolah tidak merdeka karena sistem meminta mereka menghamba kepada penguasa dan bukan kepada murid. Padahal slogan yang dikampanyekan adalah menghamba pada murid dan bukan kepada penguasa.
Jadi karpet merah buat guru penggerak silahkan saja digelar. Kami tetap mendukung dan siap untuk memberi kritik pedas. Nanti sama-sama kita lihat kualitasnya. Lalu kita bandingkan dengan kualitas guru pelopor yang diseleksi oleh alam. Guru penggerak menggunakan dana APBN, guru pelopor menggunakan dana mandiri. Serahkan penilaian kepada dewan guru yang kritis di sekolah lalu perhatikan apa yang terjadi.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H