Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hore PTM 100 Persen

3 Januari 2022   19:33 Diperbarui: 4 Januari 2022   13:41 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, Senen 3 Januari 2022 adalah hari pertama pembelajaran tatap muka atau PTM di DKI Jakarta. Guru dan murid serta orang tua mulai sibuk ke sekolah. Jalanan mulai kembali macet. Itulah yang saya rasakan pagi ini. Keadaan sudah mulai terasa normal kembali. Saya senang PTM di SMP labschool Jakarta. Begitulah tulisan twibbon di sekolah kami.

Dokpri
Dokpri

Saya menggunakan aplikasi gojek ke sekolah. Saya melihat dari atas jembatan, di jalan tol Jakarta cikampek kendaraan padat merayap. Jalanan sudah ramai dengan pasukan pelajar berseragam sekolah. Mulai dari  siswa sd, smp, sma dan smk. Juga tak lupa murid taman kanak kanak dan play group juga ikutan sekolah. Pagi tadi ramai sekali.

Dokpri
Dokpri

Setiap siswa dan guru serta karyawan di sekolah kami wajib meng-install aplikasi peduli lindungi. Saya pun sebagai guru ikutan check-in dengan aplikasi ini. Bila ada yang positif covid19 akan langsung terdata dengan baik. Keren juga aplikasinya. Saya sering memakainya kalau naik busway dan pesawat terbang serta naik kereta api.

Dokpri
Dokpri

Pak Dedi guru agama islam dan bu Ana wakasek kesiswaan tampak semangat membuat twibbon siap PTM siap berubah. Saya belum sempat membuat twibbon di atas. Saya masih kaget dan dibuat terkejut dengan kondisi pagi ini. Sekolah sudah mulai ramai lagi seperti biasanya. Bedanya kantin masih tutup dan semua orang wajib pakai masker dan memenuhi aturan ketat protokol kesehatan.

Hari pertama PTM 100 persen di DKI Jakarta membuat suasana ibukota Jakarta menjadi ramai. Terjadi kemacetan kembali di Jakarta. Kalau sudah begini enakan PJJ saja, karena tak ada kemacetan di jalan. Begitulah kata anak anak dengan polosnya.


Saat PJJ, anak-anak sudah merasa bosan dan ingin segera ada PTM. Tapi begitu ada kemacetan sepanjang jalan menuju ke sekolah, mereka mengatakan enak PJJ. Berangkat harus pagi. Apalagi yang rumahnya jauh seperti saya. Perlu perjuangan sampai ke sekolah.

Beda saat PJJ. Saya jarang pakai celana. Maksudnya pakai celana panjang. Saya lebih suka pakai sarung. Jadi bisa langsung sholat dhuha di jam istirahat. Sayapun dekat dengan toilet bila ingin buang air kecil.

Beda saat PTM. Saya harus pakai celana panjang. Lengkap dengan kemeja dan dasi. Juga pakai sepatu. Semprot badan dengan minyak wangi agar tak ada bau badan. Kemudian sarapan pagi di ruang guru. Alhamdulillah bu iin yang baik hati membawakan lontong dan gorengan.

Jadi begitulah yang terjadi hari ini. Semoga anda rasakan juga yang ikutan PTM 100 persen di DKI Jakarta. Saya merasakan sekolah sudah kembali ramai. Siang hari ada pembagian raport siswa kelas 9. Sehari sebelumnya ada sosialisasi PTM untuk orang tua siswa dan guru. Kami semua menyambut PTM dengan riang gembira.

Dokpri
Dokpri

Jalan pemuda Rawamangun Jakarta timur di depan sekolah labschool sudah mulai ramai lagi dipadati kendaraan pribadi. Banyak orang tua yang akan mengambil raport anaknya. Untunglah baru kelas 9 saja. Kelas 8 besok dan kelas 7 lusa. Jadi pembagian raport dibagi dalam 3 angkatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan yang terlalu banyak orang. Semoga virus Corona bisa dikendalikan. Aamiin.


Hore PTM 100 persen sudah dimulai di semester kedua ini. Liburan telah usai. Rasanya ingin berlibur lagi. Semoga kegiatan PTM berjalan lancar dan sesuai dengan harapan semua. Virus Corona hilang di seluruh dunia dan kita kembali belajar di sekolah. Ayo ke sekolah. Kita belajar bersama-sama. Sekolah menjadi rumah keduaku.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Omjay
Omjay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun