Selamat pagi pembaca Kompasiana. Selamat bertemu kembali dengan Omjay. Guru blogger Indonesia. Â Semoga anda sehat semuanya.
Alhamdulillah pagi ini omjay sudah di bandara Soekarno Hatta. Omjay mengantar Mang Yadi yang akan berangkat ke arab saudi. Beliau akan melanjutkan pekerjaan sebagai supir pribadi orang arab di kota jedah.
Kami berangkat dari rumah pukul 01.00 pagi. Perjalanan ke bandara hanya 35 menit dari rumah. Sempat mampir sebentar di rest area mengisi bensin. Alhamdulillah perjalanan ke bandara sangat lancar.
Sampai bandara kami parkir mobil di terminal 3 lantai 2A. Ini pengalaman ketiga saya mengantar dan menjemput tamu di terminal 3 bandara Sukarno Hatta. Masih sepi di ruang parkir mobil. Tak terlihat orang di tempat parkir mobil.
Kami langsung naik ke lantai 3 lewat lift dan Alhamdulillah menemukan tempat menunggu penumpang pesawat. Dari petugas diberitahu kalau jadwal pesawat belum ada ke abudabi. Kami menunggu dengan penuh kesabaran. Kata petugas tunggu 3 jam lagi.
Sambil menunggu, saya melihat rombongan yang akan berangkat ke Amerika. Rasanya senang bisa pergi ke Amerika di saat pandemi.
Suasana bandara masih sepi. Belum terlalu banyak orang lalu lalang. Terminal 3 bandara makin keren saja. Tak kalah dengan bandara lain di seluruh dunia.
Semoga jadwal keberangkatan pesawat etihad ey475 menuju abudabi berjalan lancar. Mang Yadi bisa kembali ke arab dan melanjutkan pekerjaannya. Katanya sudah 20 tahun lebih bekerja di arab sebagai supir pribadi. Majikannya baik sekali. Semua tiket pergi pulang ke Indonesia ditanggung sama majikannya yang baik hati.
Seharusnya mang Yadi sudah berangkat minggu lalu. Tapi karena alasan pcr tidak sesuai, maka mang Yadi diminta tes pcr di Pulomas. Saya ikut mengantarkan beliau diperiksa pcr. Alhamdulillah hasilnya negatif.
Perjalanan ke luar negeri saat ini sangat ketat sekali. Siapkan diri dengan baik. Jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan. Semoga kita sehat dan tidak terkena virus Corona yang mematikan itu.
Suasana pagi ini di bandara Soekarno Hatta aman dan damai. Sedamai hati ini yang akan ditinggal pergi Mang Yadi. Semoga tahun 2022 bisa berangkat umroh dan bertemu mang Yadi lagi di Jedah.Â
Sebelum pandemi covid19 kami sempat bertemu di jedah dan mang Yadi membawakan kami ole-ole dari arab. Banyak banget ole-olenya. Majikannya sangat baik sekali. Katanya mantan rektor di universitas king abdul azis. Usianya sudah 85 tahun tapi masih terlihat sehat dan bugar.
Menulis adalah cara saya menunggu. Dengan menulis terasa waktu berjalan begitu cepat. Sekarang sudah pukul 03.07 wib. Mang Yadi minta izin ke toilet. Sayapun menuliskan cerita ini untuk anda.
Senang mendengar cerita mang Yadi. Beliau betah bekerja di saudi Arabia. Punya majikan yang baik hati. Wajarlah kalau sampai puluhan tahun betah tinggal di arab.Â
Gaji supir pribadi di sana cukup besar katanya. Padahal mang Yadi bukan sarjana. Di Indonesia gaji supir pribadi masih belum terlalu besar. Itulah mengapa banyak orang yang pergi ke arab untuk menjadi supir pribadi. Saya pun ingin juga ke sana. Sekalian menunaikan ibadah haji seperti mang Yadi. Wow katanya sudah 3 kali haji selama berada di arab saudi.Â
Nah sampai nanti ya! Omjay akan sambung lagi. Mang Yadi sudah kembali dari toilet. Sayapun izin untuk buang air kecil di toilet.
Salam blogger persahabatan
Omjay guru blogger Indonesia
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H