Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Periksa Tes Swab Kedua di Puskesmas Jatibening Bekasi

23 November 2020   10:36 Diperbarui: 23 November 2020   11:40 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana swab tes di puskesmas Jatibening Bekasi

Tes Swab Kedua di Puskesmas Jatibening Bekasi saya lakukan hari ini Senen, 23 November 2020. Rasanya deg-deg-an. Takut hasilnya tak sesuai harapan. Saya ikhlaskan saja. Apapun hasilnya saya harus tetap semangat menjalani hidup ini.

Pagi ini Omjay ikut tes swab di Puskesmas Jatibening Bekasi. Dokter Silvi menjadwalkan kedatangan saya hari ini. Mohon doanya hasilnya nanti negatif. Sehingga omjay sudah bisa pergi keluar dari rumah. Jalan-jalan keluar kota bersama keluarga tercinta. Sudah tak sabar ingin menengok rumah mungil kami di Wanaraja, Garut , Jawa Barat.

Hujan gerimis mengiringi kedatangan saya ke puskesmas Jatibening Bekasi. Sengaja saya naik motor dari rumah seorang diri. Saya tidak pesan Gojek untuk menghindari virus ini menular kepada orang lain. 

Lebih baik sendiri saja, jalan pelan-pelan lewat Jatibening permai, lalu menuju arah Cikunir Bekasi sekitar sekilo atau 1 kilometer jarak dari rumah menuju Puskesmas.

menunggu swab
menunggu swab
Tepat pukul 08.00 WIB, saya sudah berada di Puskesmas Jatibening. Hanya ada 3 orang pasien yang akan periksa swab saat saya datang. Mereka asyik dengan ponsel pintarnya masing-masing. Untunglah sekarang ada HP, jadi kita tidak jenuh saat menunggu. 

Tidak seperti dulu saat belum ada handphone. Rasanya sebel banget kalau tidak ada teman yang bisa diajak mengobrol. Kalau sekarang malah orang sibuk dengan HP-nya masing-masing, kita tidak saling mengobrol, hehehe.

menunggu dipanggil swab
menunggu dipanggil swab
Saya menunggu dipanggil dokter Silvi dan timnya. Saya kirimkan pesan melalui aplikasi WA kepada beliau kalau saya sudah datang di Puskesmas. Alhamdulillah saya diminta menunggu, karena petugas swab sedang mempersiapkan peralatan tesnya. Adem tempat menunggunya, dan tidak banyak orang. Pelayanan puskesmas sekarang semakin baik saja.

Tak berapa lama, dokter Silvi datang menghampiri saya. Beliau memberikan obat untuk saya. Ada obat untuk demam, pusing, dan nyeri. Dimakan bila diperlukan saja. Lalu obat darah tinggi Amlodipine, Obat batuk  untuk diminum sehari 3 kali, dan Vitamin Bionicon untuk menambah kekebalan tubuh dari berbagai penyakit. Beliau juga tak lupa memberikan dokumen hasil swab anak dan istri saya yang ternyata juga positif covid-19.

Enak juga berobat di Puskesmas Jatibening Bekasi. Tempatnya bersih, dan Gratis pula. Tidak ada pungutan biaya sama sekali. Kami dilayani dengan baik oleh petugas Puskesmas yang baik hati. Mereka sangat ramah dalam memberikan pelayanan kepada pasiennya.

suasana swab tes di puskesmas Jatibening Bekasi
suasana swab tes di puskesmas Jatibening Bekasi
Saya mendapat giliran yang pertama untuk di SWAB. Serem juga melihat para petugasnya yang berpakaian APD berwarna putih. Saya diminta rileks saja dan jangan tegang. Terus terang saya agak tegang, karena kemarin sudah pernah ikut tes swab yang pertama di puskesmas ini.

Petugas bertanya kepada saya. Kemarin waktu tes swab pertama, bagian kanan atau kiri hidung yang diambil? Saya jawab kalau kemarin sebelah kanan. Sekarang diambil cairan yang sebelah kiri lubang hidung. Rasanya sakit sekali, tapi cuma sebentar. Kayak digigit semut saja, hehehe.

Setelah tes swab saya disuruh pulang, dan membawa dokumen hasil tes swab anak dan istri saya. Dokter Silvi memberikan kantong kresek agar dokumen tidak kehujanan. 

Mereka akan dijadwalkan tes swab kedua tanggal 27 November 2020. Cukup lama juga jaraknya dengan saya. Mereka juga tidak diberi obat, karena tidak ada keluhan sama sekali. Jadi termasuk orang tanpa gejala atau OTG.

Pulang dari tes swab, saya tidak keman-mana. Tadinya mau mampir ke warung bubur kacang hijau. Sudah lama tidak makan bubur kacang hijau. Namun saya menahan diri, karena kondisi saya belum dinyatakan sembuh oleh dokter, jadi harus bisa menahan diri untuk tidak jajan di luar.
Perjalanan pulang ramai sekali. 

Banyak mobil dan motor menuju tol arah Jatibening dan kalimalang. Saya langsung mengambil arah perumahan Jatibening Permai yang melewati masjid An-Nur yang megah. Tak berapa lama saya sudah sampai di depan rumah.

kolam ikan di depan rumah omjay
kolam ikan di depan rumah omjay
Saya langsung ke kolam ikan yang ada di depan rumah. Kemarin baru saja airnya saya ganti dengan yang baru. Sekarang airnya bening dan ikan-ikan di kolam terlihat jelas berwarna warni, jalan ke sana kemari. Senang melihatnya. apalagi ketika memberinya makanan ikan. Mereka sangat lahap menyantapnya dan saling berebut mengambil makanannya.

Demikianlah kegiatan saya di pagi hari ini. Tak terasa sudah pukul 10.00 wib. Perut sudah mulai terasa lapar lagi. Padahal tadi pagi, sebelum berangkat ke Puskesmas, saya sudah sarapan telor ceplok dan nasi putih yang dibuatkan istri. 

Tidak tahu ya, sekarang ini nafsu makan semakin meninggi. Kepengennya makan dan ngemil melulu. Alhamdulillah semoga ini tanda-tanda kesembuhan diri. Aamiin.


Salam Bloger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun