PGRI di era MilenialSaya ingin menyambung kembali tulisan menjelang subuh. Â PGRI di mata guru guru muda.
Tulisan ini saya buat karena terinspirasi dengan trio PGRI dari sukabumi jawa barat.
Saya berharap ada kebijakan baru dari pengurus besar PGRI terpilih untuk memberikan kesempatan kepada guru guru muda di era milenial untuk berkiprah di PGRI.
Mereka bukan lagi sebagai penonton tapi juga menjadi pemain. Bahkan menjadi sutradara sekaligus produsernya.
Hal ini tentu dianggap gila bagi mereka yang tak paham dengan kaderisasi.
Kepemimpinan akan terlihat ketika mereka diberi kesempatan. Amanah dan tanggung jawab harus dibagi secara profesional agar PGRI abadi.
Biar bagaimanapun orang muda belum pernah merasakan tua. Tapi orang tua sudah merasakan muda.
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Â Setidaknya bagi mereka yang mau belajar menjadi seorang pemimpin.
PGRI membutuhkan sosok pemimpin yang mampu memimpin PGRI dengan cara cara baru. Pola lama sudah mulai ditinggalkan di era milenial.
Saat ini sudah banyak guru berbagi pengalaman lewat video conference webex. Â Mereka saling berbagi ilmu dan pengalaman.
Jarak yang jauh menjadi terasa dekat. Â Mereka bisa berinteraksi satu sama lain secara online. Elearning bukan lagi suatu hal yang baru. Â Mereka bisa belajar di mana saja dan kapan saja.