Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Kesembilanbelas Belajar di Negara China

21 Maret 2019   19:16 Diperbarui: 21 Maret 2019   19:56 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis, 21 Maret 2019 adalah hari kesembilan belas kami berada di negara China. Tak terasa sudah 19 hari kami berada di negara tirai bambu ini. Begitu cepat waktu berlalu dan tak akan kembali lagi.

Setelah sarapan pagi, kami diajak berkunjung ke danau Dalong di kota Xuzhou. Kami naik bus kampus CUMT ke lokasi. Danaunya luas dan dalam. Sepintas seperti danau buatan. Angin bertiup sangat kencang dan ada ikan mas berwarna merah di tempat pembibitan ikan. Udara terasa dingin sekali. Kalau tidak pakai jaket tebal, anda akan terasa kedinginan.

Banyak yang main layangan, karena angin bertiup sangat kencang. Bagus banget buat layangan yang berbadan besar. Saya kepengen banget main layanngan di tempat ini, namun sayang waktunya terbatas. Kami hanya bisa jalan-jalan mengiatari danau dan menikmati taman bunga. Kami foto Bersama di depan pohon bunga aneka warna. Indah sekali warnanya.

Kalau saja banyak danau bagus seperti ini di Jakarta, wah bagus banget dan Jakarta tidak lagi terkena banjir. Sebab air yang mengalir akan langsung mengalir ke danau. Air tak lagi tergenang, karena langsung masuk ke danau buatan.

Cukup lama juga kami berada di danau. Kaki sudah mulai terasa pegal. Perut terasa lapar, dan tenggorokan terasa haus. Waktu makan siang sudah tiba. Kami foto bersama dahulu sebelum pergi meninggalkan danau Dalong.

Sampai penginapan kampus cumt atau dormitory, kami istirahat, sholat dan makan. Pukul 14.30 kami diminta berkumpul kembali di auditorium untuk mengikuti acara penutupan program kursus singkat di China University of Mining and Technology (CUMT).

Rasanya, baru kemarin kami sampai di kampus ini, dan sekarang kami sudah harus mengikuti acara penutupan program. Panitia nampak sudah mempersiapkan acara dengan baik. Gedung auditorium yang menjadi tempat kami kuliah sudah dipersiapkan untuk acara penutupan.

Semua peserta program diwajibkan memakai seragam daerahnya masing-masing. Saya sendiri memakai pakaian adat Betawi. Cukup pakai peci, baju koko dan kain sarung di leher. 

Sedangkan kawan-kawan dari daerah lain, sampai ada yang tutup kepalanya berat sekali. Bajunya pun tebal dan penuh dengan pernak-pernik. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya. 

Begitulah Indonesia yang majemuk. Kami dipersatukan oleh bhinneka tunggal ika. Berbeda beda namun tetap satu jua. Ada 34 provinsi di Indonesia dan terdiri dari 17.508 pulau dengan 500 lebih kota dan kabupaten. Tentu akan banyak sekali pakaian adat yang dikenakan.

Para pejabat dari kementrian Pendidikan dan kebudayaan atau kemdikbud datang dalam acara penutupan ini. Juga para pejabat dari kampus CUMT. Acara penutupan dimulai dengan berbagai macam sambutan. Baik dari tuan rumah maupun dari kemdikbud. 

Salah seorang peserta tampil memberikan kesan dan pesan dalam Bahasa Inggris. Bagus sekali sambutannya, dan kami berterima kasih sekali diberi kesempatan mengikuti program guru belajar ke luar negeri.

Hal yang paling sangat berkesan adalah ketika masing-masing group atau kelompok memberikan performance. Ada 3 group dalam pelatihan ini, yaitu group PMPTK Kemdikbud, Group Sekditjen Kemdikbud dan Group Dikdas GTK Kemdikbud.

Group kami dari dikdas GTK kemdikbud menampilkan tarian maumere dengan menggunakan pakaian adat masing-masing. Keren dan semuanya ikut menari Bersama.

Group dari Setdikjen kemdikbud membawakan sebuah lagu. Kami ikut menyanyi Bersama. Kemudian mereka memutarkan foto-foto mereka selama berada di China. Musik yang mengiringinya pas sekali dan membuat kami hanyut dalam lautan emosi meninggalkan negeri ini. 

Ingin rasanya menambah hari untuk belajar materi yang belum kami kuasai. Namun anak dan istri serta tugas mengajar di Indonesia sudah menanti kami. Kami pun teringat sebuah lagu Indonesia Pusaka.

Lirik Lagu Indonesia Pusaka

 Indonesia tanah air beta
 Pusaka abadi nan jaya
 Indonesia sejak dulu kala
 Tetap di puja-puja bangsa

Reff :
 Di sana tempat lahir beta
 Dibuai dibesarkan bunda
 Tempat berlindung di hari tua
 Tempat akhir menutup mata

 Sungguh indah tanah air beta
 Tiada bandingnya di dunia
 Karya indah Tuhan Maha Kuasa
 Bagi bangsa yang memujanya

Reff :
 Indonesia ibu pertiwi
 Kau kupuja kau kukasihi
 Tenagaku bahkan pun jiwaku
 Kepadamu rela kuberi

Acara berlanjut.

Group ketiga dari PMPTK Kemdikbud menampilkan sebuah lagu yang membuat kami terharu. Biarpun kami pergi jauh.....tak akan hilang dari kalbu....tetapi kampung dan rumahku...

Saya menangis mendengarkan lagu ini. Terharu campur kegembiraan dan kesedihan. 

Tanah airku tidak kulupakan
 Kan terkenang selama hidupku
 Biarpun saya pergi jauh
 Tidak kan hilang dari kalbu
 Tanah ku yang kucintai
 Engkau kuhargai

Walaupun banyak negri kujalani
 Yang masyhur permai dikata orang
 Tetapi kampung dan rumahku
 Di sanalah kurasa senang
 Tanahku tak kulupakan
 Engkau kubanggakan

Pokoknya sedih banget kalau anda mendengarnya. Saya sampai tak bisa lagi berkata-kata. Apalagi di saat-saat kami memberikan cinderamata kepada parapendamping kami yang setia menemani kami selama berada di negara china. Dari mulai menyambut kedatangan kami di bandara sampai menemani kami kuliah di kampus CUMT.

Ternyata, mereka pun mengalami perasaan yang sama. Perasaan mereka pun sama dengan kita. Tak ingin berpisah. Kebersamaan kami sangat terasa selama kami berada di negara China.

Saat makan malam, kami ditraktir oleh para pendamping kami. Di kampus ini kami menyebutnya tim fasilitator. Mereka menyediakan kue ulang tahun dan minuman jeruk serta cocacola. Nikmat sekali rasa kuenya. Kami berterima kasih sekali. sebuah pertemuan yang sangat berkesan di hati kami masing-masing.

Pulang dari makan malam, saya lanjutkan membuat laporan jurnal harian. Berikut ini laporan jurnal harian yang saya buat. Semoga bermanfaat buat pembaca. Terima kasih.

JURNAL HARIAN (HARI 19)

Hari/Tanggal : Kamis / 21 Maret 2019

Kegiatan/Materi : Kunjungan ke danau Dalong

Narasumber : Tim Fasilitator

JURNAL BELAJAR

Pengalaman Belajar

Banyak berjalan dan berolahraga selama 30 menit dapat menjaga kesehatan dan tercegah dari berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, kolesterol dan lain-lain

Materi yang telah dipahami

Harus sering berolahraga setiap hari dan menyempatkan waktu untuk 30 menit berjalan kaki atau berolahraga.

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya

Kami belum tahu kenapa diajak pergi ke danau dalong yang luas, karena capek juga berjalan cukup jauh mengelilingi danau. Dengan berat tubuh yang gemuk, saya mengalami kesulitan berjalan jauh.

Usaha dan cara untuk mengatasi

Saya berusaha berjalan kaki menyusuri danau walaupun kaki terasa sakit. Untungnya saya memakai sepatu olahraga, jadi saya agak ringan berjalan jauh.

Upaya pengayaan

Saya mencari tahu informasi tentang danau dalong dan saya dapatkan informasinya setelah berkeliling danau, dan melihat informasinya di internet.

JURNAL HARIAN (HARI 19)

Hari/Tanggal : Kamis / 21 Maret 2019

Kegiatan/Materi : Acara Penutupan Program Guru Belajar di Luar Negeri

Narasumber : Tim Fasilitator

JURNAL BELAJAR

Pengalaman Belajar

Tidak terasa banyak kegiatan yang sudah kami lalui. Dari mulai datang ke kampus CUMT hingga saat ini. Semua itu didokumentasikan dalam bentuk foto dan video yang dibuat oleh panitia dan fasilitator.

Materi yang telah dipahami

Setiap kegiatan didokumentasikan baik dalam bentuk foto, video dan teks agar dapat dilihat kembali saat kita memerlukannya.

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya

Kami belum menguasai Bahasa mandarin hingga saat ini dan perlu waktu belajar lebih banyak lagi serta mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Usaha dan cara untuk mengatasi

Saya berusaha keras belajar Bahasa mandarin secara mandiri dan mempraktikkannya sehari-hari ketika bertemu dengan orang china di kampus atau di pasar.

Upaya pengayaan

Saya mencari tahu informasi tentang kegiatan yang sudah dilakukan, melakukan refleksi diri dan melihat informasinya di internet. Setelah itu mempublikasikannya di blog http://wijayalabs.com

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun