Setelah makan siang, kami mencari tempat sholat, tapi tidak ada. Akhirnya saya sholat di bus saja sambal menunggu kawan-kawan lainnya siap datang ke bus. Dalam keadaan darurat, dan sebagai musafir, kita umat Islam diberikan toleransi untuk sholat di dalam kendaraan. Kondisi darurat seperti ini saya manfaatkan untuk sholat di dalam bus.
Kami melanjutkan ke tempat wisata berikutnya sampai sore. Pemandu wisata kami emmang luar biasa. Mr Cheng Yu mampu menguasai sejarah dan tempat wisata ini dengan sangat baik. Sayang, penguasaan Bahasa China atau mandarin saya minim. Saya bergantung kepada translate Mr. Pateson yang terkadang saya juga mengalami eksulitan dalam mengartikannya. Untunglah ada google translate dan bertanya kepadateman yang ada di dekat saya. Ibu guru dari Sumenep, nampak merekam apa yang disampaikan pemandu wisata. Besok saya akan minta rekamannya suranya untuk menambah informasi dalam pembuatan laporan jurnal harian kemdikbud.
Puas sekali kami hari keduabelas ini berada di negara china. Setelah kegiatan wisata selesai, kami langsung diajak ke tempat belanja berbagai aneka souvenir. Banyak yang membeli tas kecil, dompet, gantungan kunci, kipas, dan souvenir lainnya. Kalau pintar menawar, maka akan mendapatkan harga murah sekali.
Setelah puas belanja, kami kembali ke bus. Di sana juga sudah menunggu para penjual souvenir kaki lima yang menggunakan sepeda motor. Rata-rata ibu-ibu tua yang rambutnya sudah memutih. Saya tak tega untuk tidak membeli. Akhirnya saya beli beberapa souvenir dengan harga murah.
Demikianlah sedikit kisah perjalanan kami hari ini selama berada di negara china. Semoga bermanfaat untuk pembaca. Terutama buat kawan-kawan sekelas yang membutuhkan informasi untuk membuat jurnal harian. Kalau ada yang terlewat info kegiatannya, mohon disampaikan agar dapat segera saya revisi.
Pengalaman Belajar yang kami dapatkan hari ini adalah orang baik akan dikenang selalu oleh manusia lainnya, walaupun orang tersebut sudah meninggal ribuan tahun lalu.Materi yang telah dipahami hari ini adalah manusia harus terus berbuat kebaikan, karena hadiah dari berbuat kebaikan adalah kebaikan itu sendiri. Contohnya tokoh yang kami kunjungi ini, walaupun sudah meninggal, tetap dikenang dan dikunjungi banyak orang makamnya.Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya adalah kami belum tahu betul informasi yang disampaikan oleh pemandu acara, oleh karena itu kami berusaha mencari tahu infonya, baik melalui kawan-kawan yang ikut atau bertanya ulang kepada pemandu dengan bantuan tour gate kami.Usaha dan cara untuk mengatasi persoalan ini adalah kami membuka internet setelah smapia penginapan atau dormitory, dan akhirnya kami tahu sedikit informasinya dari Wikipedia dan kami tuliskan kembali di blog wijayalabs.comUpaya pengayaan yang kami lakukan dengan mencari informasinya di internet dan membuka berbagai website yang menambah wawasan kami dalam belajar hari ini.
Â
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H