Kisah Lebaran Hari Keempat.Â
Malam ini saya menginap di rumah om Cecep adik kandung almarhum ayah di desa cihuni, pesawahan, purwakarta, jawa barat.Â
Kami datang dengan pasukan lengkap. Mulai dari anak pertama sampai keenam kumpul bersama di rumah ini.Â
Kedatangan kami untuk menyambung tali silahturahim dari keluarga almarhum ayah dan dari keluarga almarhumah ibu.Â
Kami berenam kakak beradik sudah yatim piatu. Tiada ayah dan ibu untuk tempat mengadu.Â
Om dan tante jadi tempat curhatan hati kami sebagai pengganti orang tua yang telah tiada.Â
Saya mencoba mengingat kembali perjalanan hidup kami selama ini.Â
Dari keluarga tidak berpunya sampai menjadi keluarga yang saling menguatkan.Â
Kami hidup rukun dan damai dalam keluarga sakinah mawadda warohmah.Â
Malam ini saya tidur bersama kakak kakak saya. Ata dan dodi di lantai satu. Juga ditemani keponakan dari kakak saya wiwik. Dede yusuf menemani kami mengobrol sebelum memasuki dunia mimpi.Â
Sudah lama juga kami tidak tidur bersama. Sebab masing masing sudah berkeluarga dan tinggal di tempat yang berbeda.Â
Mudik lebaran hari keempat menyatukan kami kembali. Tidur bareng seperti dulu ketika kami masih kecil. Suka mengompol di kasur sudah biasa buat kami. Hihihi.Â
Ayah bunda kami tak membekali harta yang banyak. Namun mereka memberikan kami ilmu yang manfaat. Mereka fokus menyekolahkan anak anaknya.
Bahkan beberapa di antaranya sudah selesai magister dan akan selesai doktor di bidang pendidikan.Â
Sungguh kami beruntung mempunyai orang tua yang fokus dengan pendidikan anak anaknya. Mereka besarkan kami dalam kasih ibu yang tak terhingga sepanjang masa.Â
Rasanya sedih ditinggal ibu. Juga semakin sedih ditinggal ayah. Hidup tanpa ayah dan ibu seperti anak ayam kehilangan induknya.
Untunglah kami mempunyai om dan tante yang sangat perhatian dengan keponakannya. Seperti anaknya sendiri dan mereka hanya memberi tak harap kembali.
 Terima kasih om dan tante yang menerima kami apa adanya. Puasa hari ketiga di bulan syawal berjalan lancar. Selancar silahturahim kami di keluarga almarhum ayah dan almarhumah ibu di purwakarta.Â
Banyak pelajaran penting kami dapatkan. Di antaranya adalah hikmah saling bersilahturahim dengan keluarga besar. Kami menjadi saling kenal mengenal.
Terima kasih om dan tante kami yang baik hatinya. Semoga Allah membalasnya dengan rezeki yang melimpah. Aamiin.Â
Salam blogger persahabatanÂ
OmjayÂ
Kunjungi http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H