Mudik lebaran hari keempat menyatukan kami kembali. Tidur bareng seperti dulu ketika kami masih kecil. Suka mengompol di kasur sudah biasa buat kami. Hihihi.Â
Ayah bunda kami tak membekali harta yang banyak. Namun mereka memberikan kami ilmu yang manfaat. Mereka fokus menyekolahkan anak anaknya.
Bahkan beberapa di antaranya sudah selesai magister dan akan selesai doktor di bidang pendidikan.Â
Sungguh kami beruntung mempunyai orang tua yang fokus dengan pendidikan anak anaknya. Mereka besarkan kami dalam kasih ibu yang tak terhingga sepanjang masa.Â
Rasanya sedih ditinggal ibu. Juga semakin sedih ditinggal ayah. Hidup tanpa ayah dan ibu seperti anak ayam kehilangan induknya.
Untunglah kami mempunyai om dan tante yang sangat perhatian dengan keponakannya. Seperti anaknya sendiri dan mereka hanya memberi tak harap kembali.
 Terima kasih om dan tante yang menerima kami apa adanya. Puasa hari ketiga di bulan syawal berjalan lancar. Selancar silahturahim kami di keluarga almarhum ayah dan almarhumah ibu di purwakarta.Â
Banyak pelajaran penting kami dapatkan. Di antaranya adalah hikmah saling bersilahturahim dengan keluarga besar. Kami menjadi saling kenal mengenal.
Terima kasih om dan tante kami yang baik hatinya. Semoga Allah membalasnya dengan rezeki yang melimpah. Aamiin.Â
Salam blogger persahabatanÂ
OmjayÂ