Pulang dari makam kami sempat mencicipi kerak telor betawi di lokasi tpu. Ternyata penjualnya orang garut dan kami dapat potongan harga karena sesama orang Garut. Enak juga kerak telornya.
Sehabis adzan magrib rombongan kami pulang menuju rumah kami di Jatibening Bekasi. Sepanjang kalimalang macet. Akhirnya kami putuskan lewat jalan biasa.
Sampai rumah lapar sekali perut ini. Untunglah kakak ipar bawa makanan dari Bandung. Kami makan ketupat sayur dan daging sapi. Alhamdulillah nikmat sekali rasanya. Apalagi ditambah kentang goreng disambelin.
Habis makan istri mengajak membeli makanan kucing di supermarket. Sudah seminggu lebih si kembar kami tinggal.
Begitu kami sampai si kembar langsung menghampiri dan terlihat kurus sekali. Kucing kami terlihat lusuh dan kurang terawat. Biasanya istri rajin memandikannya.
Setelah diberi makan, kucing kami yang berwarna kuning senang sekali dan istri memutuskan si kembar dibawa mudik ke Bandung. Senang sekali si kembar dan dalam perjalanan selalu mengeong.
Habis sholat subuh kami kembali ke Bandung. Saya sempatkan makan sahur untuk puasa 6 hari di bulan syawal. Selama dalam perjalanan alhamdulilah lancar dan pukul 06.00 pagi sudah berada kembali di kota Bandung.
Demikianlah kisah ramadan hari pertama. Nanti akan saya lanjutkan kisahnya di hari kedua ini. Rasa kantuk menghinggapi diri. Tidur dulu ya nanti disambung lagi kisah lebaran hari kedua. Semoga lebih seru ceritanya. Aamiin.
Salam blogger Persahabatan
Omjay