Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membuat Buku Sendiri dalam Rangka Mengkampanyekan GLS

14 April 2017   05:21 Diperbarui: 14 April 2017   16:00 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekolah kami mencoba membuat buku sendiri. Anak anak smp kelas 7 kami ajari membuat dan menerbitkan buku sendiri. Ada dua buku yang kita buat. Cerita fiksi dan non fiksi. Itulah cara kami dalam mengkampanyekan gerakan litetasi sekolah atau gls.

 

Cerita fiksi berisi ttg cerita fantasi yang mereka buat dari imajinasi mereka. Cerita non fiksi berisi ttg cerita liburan sekolah mereka. Diangkat dari kisah nyata mereka melaksanakan liburan sekolah.

 

Kedua buku ini menjadi menarik. Sebab proses pembuatannya dilakukan dengan cara keroyokan atau bersama sama. Isinya pun menarik karena ditulis oleh siswa smp kelas 7.

 

Mereka saling berkerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan bukunya masing masing. Mulai dari proses penulisan cerita sampai editing dilakukan oleh mereka.

 

Bagian cover buku dibuat oleh setiap siswa. Cover terbaik akan dipilih untuk menjadi cover buku utama. Begitu juga bagian belakang buku.

 

Perlu waktu 3 bulan untuk menyelesaikan satu buku. Jadi perlu waktu 6 bulan untuk menyelesaikan 2 buku. Hal yang lama dilakukan adalah proses editing dan menunggu siswa lainnya selesai menulis artikelnya.

 

Kemampuan menulis siswa berbeda beda. Jadi dibutuhkan semangat dan keterampilan menulis yang diajarkan oleh guru. Bimbingan guru sangat diperlukan. Oleh karena itu kolaborasi guru bahasa indonesia dengan tik sangat dipwrlukan dalam proses pembuatan buku ini.

 

Setelah draft buku jadi dikirimkan ke percetakan untuk dicetak. Lalu dari percetakan dikirimkan ke sekolah. Pihak percetakan akan mencetak buku bila sdh tdk ada peebaikan lagi di sana sini.

 

Buku kemudian di pamerkan dalam pameran buku di sekolah dalam rangka mengkampanyekan gerakan literasi di sekolah. Alhamdulillah hasil penjualan buku dan keuntungannya masuk ke kelas mereka masing masing.

 

Itulah cara kami menggerakkan budaya literasi di sekolah. Sekaligus juga meningkatkan keterampilan menulis siswa. Dari angket yang kami sebarkan, siswa sangat senang dalam proses pembuatan buku ini. Mereka jadi tahu cara membuat buku. Semoga ke depan buku mereka sdh ber isbn.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun