Â
Kemampuan menulis siswa berbeda beda. Jadi dibutuhkan semangat dan keterampilan menulis yang diajarkan oleh guru. Bimbingan guru sangat diperlukan. Oleh karena itu kolaborasi guru bahasa indonesia dengan tik sangat dipwrlukan dalam proses pembuatan buku ini.
Â
Setelah draft buku jadi dikirimkan ke percetakan untuk dicetak. Lalu dari percetakan dikirimkan ke sekolah. Pihak percetakan akan mencetak buku bila sdh tdk ada peebaikan lagi di sana sini.
Â
Buku kemudian di pamerkan dalam pameran buku di sekolah dalam rangka mengkampanyekan gerakan literasi di sekolah. Alhamdulillah hasil penjualan buku dan keuntungannya masuk ke kelas mereka masing masing.
Â
Itulah cara kami menggerakkan budaya literasi di sekolah. Sekaligus juga meningkatkan keterampilan menulis siswa. Dari angket yang kami sebarkan, siswa sangat senang dalam proses pembuatan buku ini. Mereka jadi tahu cara membuat buku. Semoga ke depan buku mereka sdh ber isbn.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H