Komunitas guru TIK dan KKPI atau disingkat KOGTIK adalah wadah organisasi guru TIK dan KKPI yang sudah sah dan berbadan hukum. Anggotanya sudah lebih dari 15.000 orang dan terus melakukan berbagai kegiatan workshop ke berbagai kota.Â
KOGTIK terus berjuang agar TIK kembali sebagai mata pelajaran. Alasannya TIK adalah ilmu baru yang terus berkembang di masyarakat akademik dan tidak bisa materinya begitu saja dititipkan ke semua mata pelajaran. Di perguruan tinggi namanya informatika.
Kenyataan di lapangan, belum semua guru menguasai TIK dengan baik. Hal ini tidak dipahami oleh kawan-kawan pejabat kemdikbud, mareka beranggapan bahwa TIK hanya sebagai alat bantu saja dalam pembelajaran.Â
Sementara TIK sebagai ilmu yang harus dipelajari dan dikembangkan tidak diberikan kepada siswa indonesia dalam bentuk mata pelajaran. Sungguh sebuah kebijakan yang tidak adil dan membuat guru TIK terus berjuang mengembalikan hak peserta didik untuk belajar TIK dengan baik.
Salah satu pejuang TIK itu, kini telah lulus menjadi doktor pendidikan dan mengikuti yudisium di Pascasarjana universitas negeri Jakarta atau UNJ hari ini dan akan diwisuda tanggal 12 Oktober 2022. Sungguh sebuah perjuangan yang sangat panjang.
Seorang kawan guru TIK menuliskan di facebook group komunitas guru TIK dan KKPI.
TIK dan KKPI adalah sebuah alat untuk memperkenalkan bagaimana teknologi itu berlangsung,cara mengelola teknologi yang benar dan sumber untuk berkembangnya seseorang walaupun hanya dasar.
Alangkah tidak bijaksana apabila TIK dan KKPI dihilangkan, bagaimana jadinya apabila yang dasar saja sudah tidak ada, diibaratkan bayi diharuskan langsung berlari tanpa ada proses belajar tengkurep, belajar duduk, dan belajar berjalan.