Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengkaji Kembali TIK sebagai Mata Pelajaran Lagi

4 Maret 2016   17:00 Diperbarui: 4 Maret 2016   17:12 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dialog Ketua PGRI Pontianak dengan puskurbuk kemdikbud

Ketua PGRI Kalimantan Barat, Rektor IKIP PGRI Pontianak:

Kami punya program studi TIK.Ternyata konsep diknas itu sangat dangkal!

Logikanya begini, semua guru yang muslim bertanggung jawab terhadap Islam, ada guru agama. Inilah pertimbangan kenapa mata pelaran TIK harus dikaji betul. Murid harus juga memahami, tidak hanya guru. Guru TIK besar tangung jawabnya: mengajar guru dan siswa.

Menurut saya TIK tidak hanya dikuasai oleh guru tapi siswa juga harus menguasai. Kalau KEMENDIKBUD belum bisa menerima kita akan audiensi ke DPR.

Jawaban pak Ramon, kepala puskurbuk saat itu adalah:

Ada perbedaan pemahaman yang sangat berbeda. Permasalahan yang ada saat ini, IT sebagai mata pelajaran atau alat. Posisi sekarang, sebagai konten (mata pelajaran), IT ini luar biasa. Sekarang IT dikemas user friendly.
 KEMENDIKBUD menekankan bahwa IT sebagai alat agar pembelajaran lebih menarik. Sebagai konten bisa pada pendidikan yang lebih tinggi nanti tidak perlu menjadi mata pelajaran.

Video rekamannya dapat dilihat di youtube

Tri Budi harjo, Seorang guru TIK di SMPN 22 Surakarta, menuliskan di Fb group KOGTIK:

Tanggal 03 Maret 2016 akhirnya bisa beraudensi dengan Dekan FKIP Universitas Muhamadiyah Surakarta, Bpk Prof. Dr. HARUN JOKO PRAYITNO...,beliau pernah menjadi ketua jurusan yang membidangi TIK..Beliau sangat mendukung sekali adanya MAPEL TIK tetap Eksis di KURIKULUM..dan TIK tetap berdiri sendiri sebagai ILMU YANG HARUS DIPELAJARI oleh PESERTA DIDIK...posisinya berdiri sejajar dengan mata pelajaran yang lain..Andaikan Semua Perguruan Tinggi yang ada PRODI TIK,berani buat statmen seperti Dekan FKIP UMS..Wooo pasti kembalinya Mapel TIK kedalam Kurikulum segera terwujut( Rekaman audensi ada dalam handy cam)

Tik tdk bisa dititipkan di semua matpel. Tik bukan mata pelajaran yg dititipkan di mana-mana dan merupakan suatu ilmu baru di bidang keahlian, maka wajib menjadi matpel. tik sebagai subyek number, dan sudah jelas dalam ontologinya, aksiloginya, epistemologinya sesuai kaidah filsafat ilmu. Seharusnya TIK sudah diajarkan di sd pengenalan tik, di smp matpel tik, dan di sma sdh dikembangkan ke tik komputer. Matpel tik sebagai bidang ilmu baru dan bukan sekedar instrumen saja. TIK sangat perlu dipelajari di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun