Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Struktur Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

1 Juli 2015   19:10 Diperbarui: 1 Juli 2015   19:10 3912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam bukber dan silaturahmi dijelaskan juga potret uji kompetensi guru. Dari potret ukg dapat dilihat bahwa nilai ukg masih rendah dari 1.611.251 guru yg ikut ukg. Kemdikbud menerima masukan dari berbagai organisasi profesi guru. Kemdikbud ingin belajar dan mengharapkan masukan dari teman teman penggiat profesi pendidikan. 

Beberapa hal yg berkaitan dengan apa yg sdh teman teman lakukan dlm uoaya peningkatan kompetensi guru.

  • Apa yg dilakukan?
  • Dimana dilakukan?
  • Bagaimana mekanismenya?
  • Sistem apa yg digunakan?
  • Berapa banyak peserta?
  • Berapa anggarannya per orang?
  • Bagaimana memperoleh anggaran itu?

 

Berikut ini cuplikan berita dari facebook kemdikbud:

Kemendikbud Selenggarakan Silaturahim Bersama Asosiasi Profesi dan Penggiat Pendidikan

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) melakukan forum silaturahim bersama asosiasi profesi dan pegiat pendidikan. Forum silaturahim tersebut dilakukan selain untuk memperkenalkan adanya unit baru yang menangani guru dan tenaga kependidikan, juga untuk mendapatkan masukan dari 52 orang peserta yang hadir kepada Ditjen GTK tentang strategi Peningkatan Kompetensi Berkelanjutan (PKB).

“Alhamdullilah bisa bertemu dengan Bapak dan Ibu selaku pegiat pendidikan. Pada forum silaturahim sebagai perkenalan terhadap unit kerja baru, kami juga inginkan adanya masukan, karena yang ada di sini sudah bekerja nyata dalam dunia pendidikan,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan saat menyapa para peserta forum silaturahim di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (29/06/2015).

Mendikbud mengatakan dengan adanya ditjen baru yang menangani guru dan tenaga kependidikan, terlebih dahulu Kemendikbud ingin mendengarkan berbagai masukan dari kalangan asosiasi profesi dan pegiat pendidikan. Dengan begitu berbagai masalah terkait guru dan tenaga kependidikan dapat dengan tepat dicarikan solusinya. “Bapak dan Ibu yang hadir di sini banyak menemui berbagai masalah di lapangan dan memiliki solusi dalam penyelesaiannya. Untuk itu mari berbagi masukan dalam forum ini untuk memajukan guru dan tenaga kependidikan ke depan,” tutur Mendikbud.

Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal GTK Sumarna Surapranata memperkenalkan ditjen yang ia pimpin memiliki lima unit eselon dua. Unit tersebut terdiri dari Sekretariat Direktorat Jenderal GTK, Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, serta Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen.

“Melalui forum ini kami ingin bersama-sama memperoleh masukan. Kita tidak bisa lakukan sendiri tanpa bantuan bapak dan ibu guru serta para tenaga kependidikan,” kata Pranata.

Asosiasi profesi dan pegiat pendidikan yang hadir dalam forum silaturahim diantaranya Asosiasi Sekolah Tanpa Batas, Ikatan Pendidik Indonesia, Ikatan Pamong Belajar Indonesia, Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, Ikatan Guru Indonesia. Selain itu juga turut hadir Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Indonesia, Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, Asosiasi Guru TIK, Tanoto Foundation, serta asosiasi profesi dan pegiat pendidikan lainnya. (Seno Hartono/ Sumber: http://kemdikbud.go.id /Pengunggah: Erika Hutapea)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun