Penyebutan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara tidaklah dimaksudkan bahwa keempat pilar tersebut memiliki kedudukan yang sederajat. Setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda. Dalam hal ini posisi pancasila tetap ditempatkan sebagai nilai fundamental berbangsa dan bernegara.
[caption id="attachment_261059" align="aligncenter" width="448" caption="Ketua MPR RI, Sidarto Danusubroto di Majalah Majelis "]
Dalam sambutannya, ketua MPR RI mengatakan, ada beberapa alasan 4 Pilar Goes to Campus diselenggarakan. Pertama, dengan bentuk kegiatan yang bersifat interaktif, para mahasiswa mempunyai kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan nara sumber terkait tema talkshow. Ajaran trisakti bung Karno merupakan cerminan bahwa kemerdekaan sebuah bangsa tidak semata-mata bermakna terbebas dari belenggu penjajahan; tetapi juga meliputi aspek kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kepribadian dalam sosial budaya.
Kedua, dengan memilih tempat acara talkshow di lingkungan kampus, diharapkan dalam proses dialog nantinya dapat terbangun aspirasi akademis dan sumbangan pemikiran dari civitas akademika kampus. Dalam konteks memaknai kemerdekaan Indonesia, kegiatan ini diarahkan untuk memperkaya khasanah berpikir kita semua terkait cara mengisi kemerdekaan Indonesia saat ini.
[caption id="attachment_261060" align="aligncenter" width="448" caption="Persembahan Tari Betawi dari Mahasiswi UNJ Rawamangun Jakarta Timur"]
Senang sekali dapat ikut mengikuti acara Talkshow yang menarik ini. Untunglah saya tak mengajar sehingga dapat mengikuti acara sampai selesai. Selain pak Rektor UNJ, dan ketua MPR RI, hadir juga pak Dr. Komarudin (Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNJ) yang menjadi pembicara dalam acara talkshow ini. Acara ini juga dimeriahkan dengan persembahan tari betawi oleh mahasiswi UNJ yang cantik-cantik, dan musiknya dimainkan langsung oleh Mahasiswa UNJ yang ganteng-ganteng. Selain itu, para peserta juga mendapatkan sertifikat dari MPR RI, dan 5 buah buku dari sekreatriat jenderal MPR RI tahun 2013.
Wah bagus banget isi acara talkshow, dan dialognya. Apalagi diringi dengan canda dan tawa dari para pelawak yang ikut memeriahkan acara talkshow 4 pilar Goes to campus ini. Saya tak mencatat secara detil semua pembicaraan para nara sumber. Namun intinya, mereka ingin ada perubahan sistem pelaksanaan demokrasi yang baik dan bersih di negeri ini pasca kemerdekaan RI. Kalau dulu di era persiapan kemerdekaan, para pemimpin bangsa masuk penjara melawan penjajah, baru kemudian menjadi para pemimpin bangsa yang hebat seperti Bung Karno dan Bung Hatta. Tetapi sekarang, para pemimpin daerah atau pejabat banyak yang masuk penjara karena korupsi. Ini terbukti dari banyaknya kepala daerah atau pemimpin daerah yang terkena kasus korupsi di KPK yang berujung masuk penjara.
Pak Rektor UNJ berseloroh, kalau sistem demokrasi  dengan politik uang dipertahankan seperti saat ini, dimana calon kepala daerah harus punya modal besar untuk pemilihan kepala daerah, maka tahun pertama sampai ketiga mereka menjabat akan berusaha balik modal dulu, tahun keempat mereka diperiksa KPK, dan tahun kelima masuk penjara. Seloroh itu mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari mahasiswa yang hadir, dan saya berharap anda semua yang membaca tulisan ini dapat melihat tayangannya hari Senin, 2 September 2013 pukul 22.00-23.00 wib di TVRI Nsional. Jangan sampai gak nonton ya! Siapa tahu melihat tubuh Omjay yang tambun ini, hehehe.
[caption id="attachment_261061" align="aligncenter" width="448" caption="Sesi Foto Pejabat yang hadir di acara Talkshow"]
Salam Blogger Persahabatan
Omjay