Beberapa hari kemudian, saya sudah berada di sebuah hotel mewah di bilangan jakarta barat. Saya bertemu dengan teman-teman finalis lainnya. Satu demi satu para finalis di wawancarai. Tak terkecuali saya sendiri yang sangat dagdigdug ketika diwawancarai oleh dewan juri.
Malam hari, dewan juri mengumumkan pemenangnya. Saya terpilih menjadi juara pertamanya. Saya mendapatkan uang Rp. 20.000.000,-. Sungguh sebuah kejutan yang tak pernah terbayangkan. Saya pun menangis dalam kebahagiaan. Saya bersyukur dan sangat bersyukur atas terkabulnya doa.
[caption id="" align="aligncenter" width="331" caption="menangis dalam kebahagiaan"][/caption]
Di dalam hotel kami hitung duit itu. Bersama Pak Johan Wahyudi teman sekamar yang juga mendapatkan uang yang sama, saya nikmati saat-saat menjadi seorang jutawan baru. Seorang guru yang tiba-tiba menjadi seorang jutawan. Seorang guru yang sehari dapat duit cash Rp. 20.000.000. Sebuah kisah nyata yang harus saya bagikan kepada semua orang. Bukan untuk menyombongkan diri, tetapi untuk berbagi.
Itulah sebuah kisah nyata seorang guru. Kini rumah saya sudah direnovasi. Pak Johan Wahyudi teman saya sekamar waktu itu sudah sempat bermalam dii rumah kami. Saya pun semakin menyadari, bahwa menulis bukanlah pekerjaan yang sia-sia. Akan banyak kejutan yang akan kita dapatkan, seiring dengan semakin banyaknya kita berbagi melalui tulisan-tulisan kita. Saya pun mengalami kisah nyata: Sehari dapat duit Rp. 20 juta!
Seminggu kemudian, bertepatan di hari guru, 25 Nopember 2009, saya kembali mendapatkan hadiah uang cash Rp. 4.000.000, - sebagai juara pertama lomba blog dari pusat bahasa. Bahagia rasanya.
salam Blogger persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H