Satu jam kemudian, panitia datang menjemput ke hotel. Mereka akan mengantarkan saya ke bandara syamsudin noor banjarmasin. Sepanjang perjalanan saya baru tahu kalau kuala kapuas bisa ditempuh melalui banjarmasin atau palangkaraya. Tapi lebih enak dari banjarmasin karena lebih dekat perjalanannya. Kalau dari palangkaraya butuh waktu sekitar 3 jam. Sedangkan dari banjarmasin hanya sekitar 2 jam saja. Kalau jalan trans kalimantan selesai diperbaiki, mungkin perjalanan bisa kurang dari 2 jam.
Di tengah perjalanan, saya turun sebentar untuk berfoto di tengah jembatan sungai barito yang panjang. Serem banget rasanya. Berdiri Jembatan ini terasa banget goyangannya. Sayapun tak lupa bergaya dengan memegang majalah chip yang saya bawa untuk dibaca dalam perjalanan.
Alhamdulillah, perjalanan menuju bandara lancar. Dua jam sebelum waktu keberangkatan saya sudah tiba di bandara syamsudin noor. Di tempat ini saya bertemu dengan pak Kamal dari IGI Kalsel, dan bertemu juga dengan teman-teman blogger dari kalimantan selatan. Kami bertemu tak terduga, dan spontanitas saja. Kita mengobrol sambil menunggu jadwal keberangkatan pesawat yang akan saya tumpangi ke Jakarta.
Senang rasanya hati ini. Ternyata saya sudah melewati 2 propinsi dalam perjalanan saya kali ini. Propinsi Kalimantan Selatan dan Propinsi kalimantan Tengah. Kuala kapuas ada di tengah-tengah kedua propinsi itu, dan masuk dalam wilayah kalimantan Tengah yang zona waktunya sama dengan Jakarta, sedangkan Kalsel berbeda 1 jam atau sama dengan waktu Kuala Lumpur. saya pun menjadi lebih tahu letak kuala kapuas setelah melihat peta geografi di dalam pesawat lion air yang saya tumpangi. Kuala kapuas memang kota yang unik, dan dirindukan.
Ada apa di kuala kapuas? Ada ketenangan hidup di sana. Ada kota yang bersih dan penduduk yang ramah. Ada gotong royong yang kuat di kota ini. Tak salah bila dapat penghargaan adipura dan penghargaan gotong rorong. Dalam MTQ ke 26 Â Tingkat propinsi kalteng, kuala kapuas mendapatkan juara umum. saya pun melihat foto H. Rhoma Irama si raja dangdut di bagian belakang cover majalah Amanah pemkab Kapuas dalam acara penutupan MTQ, 4 mei 2012. Ramai sekali penontonnya. Mungkin jumlahnya lebih dari seribu orang.
Semoga saya bisa kembali ke kota ini, dan menikmati nasi kuning, ikan patin bakar, dan kripik pangsit ala Kapuas. Foto lengkapnya ada di sini.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H