Saya banyak menulis di berbagai blog. Kata teman saya di bidang marketing, sudah saatnya saya memiliki blog profesional dan bukan gratisan. Sebab biar bagaimanapun kreativitas menulis saya akan lebih baik lagi bila punya blog berbayar. Atas bantuan mas Vavai, akhirnya saya memiliki blog sendiri di http://wijayalabs.com.
Menulis di blog sendiri memang lebih indah dan kita pun memiliki kebebasan berekpresi di internet. Saya pun melihat para blogger senior yang sudah memiliki blog pribadi di internet. Seperti pak chappy hakim, pak pray, mbak linda, teh pipit, mas amril, mas eko, mas aris, dan lain-lain.
Lalu mengapa saya masih menulis di blog keroyokan kompasiana? Jawabnya sederhana saja. Di rumah ini rame dan penuh dengan canda tawa. Terkadang juga menegangkan. Kita menjadi lebih bersemangat menulis. Kompasiana bagi saya seperti "inkubator". Tulisan-tulisan terbaik menurut saya, akan segera saya pindahkan ke blog pribadi. Saya pun akhirnya mengkoleksi tulisan-tulisan terbaik saya yang akan dirajut menjadi buku.
Menulis di berbagai blog memang memiliki kenikmatan tersendiri. Namun saya telah berketetapan hati untuk terus menulis di blog kompasiana. Sebab orang mengenal saya sebagai blogger kompasiana. Itulah brand market yang telah diciptakan orang kepada saya. Sehingga omjay lebih terkenal sebagai blogger kompasiana daripada blogger bekasi atau blogger di rumah sendiri.
Hal yang terpenting bagi saya, teruslah menulis dimana saja media blog yang anda sukai. Bila itu dikerjakan dengan hati, maka akan ada keajaiban yang akan anda temui seiring dengan perjalanan waktu. Seperti saya yang sedang menikmati laptop baru dari konsistensi menulis di blog, dan memiliki komitmen tinggi untuk menulis sebelum tidur.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H