Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Blogger untuk Komunitas ASEAN 2015

6 September 2011   07:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:12 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak mengikuti acara deklarasi pembentukan  komunitas blogger ASEAN beberapa waktu lalu, tepatnya Selasa 10 Mei 2011 di ES Teller77 Jakarta Selatan, dan kemudian mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh komunitas blogger ASEAN seperti Workshop, Pameran Foto dan Buka Puasa Bersama pada tanggal 6-7 Agustus 2011 di Gedung Museum Bank Mandiri, maka pikiran dan hati saya semakin terbuka tentang pentingnya peran blogger dalam mewujudkan komunitas ASEAN di tahun 2015.

[caption id="attachment_3796" align="aligncenter" width="556" caption="Peserta workshop komunitas blogger asean di museum mandiri "] [/caption]

Hal itu terjadi, karena saya terus mengikuti sosialiasasi yang dilakukan kementrian luar negeri RI dalam mempublikasikan terbentuknya komunitas ASEAN antar rakyat dengan rakyat. Bahkan saya mengikuti kegiatan sosialisasi blogger ASEAN itu ke kota Makasar dengan biaya sendiri dalam acara Blogilicious fun Makassar. Luar biasa bukan?

Foto Bersama Usai Deklarasi pembentukan ABC

Mas Gempur Abdul Ghofur menuliskan, komunitas ASEAN itu seperti sebuah konser orkestra  yang diselenggarakan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara dengan rakyat masing-masing anggotanya, dan bertindak sebagai pemain yang bermain indah di hadapan masyarakat dunia internasional.  Sebuah orkestra yang menatap jauh ke depan masa depannya sendiri, menyajikan  kedamaian hidup berdampingan dengan stabilitas keamanan regional, dan kemakmuran ekonomi  sebagai instrumennya, serta terikat bersama dalam kemitraan dalam pembangunan yang dinamis dan dalam sebuah komunitas masyarakat yang saling peduli. (Sumber: http://www.aseansec.org/64.htm)

Iseng-iseng saya mencoba menguji kemampuan kedua anak saya (intan  yang sekolah di SMP, dan berlian yang sekolah di SD) tentang nama-nama negara yang tergabung dalam ASEAN. Sayapun juga mengetest pengetahuan keponakan saya (Alda  (SMP), dan Faisal (SD)), namun tak ada satupun dari mereka yang bisa menjawab lengkap nama kesepuluh negara ASEAN. Bahkan istri saya pun hanya bisa menyebutkan 8 negara saja. Padahal ada 10 negara  yang telah resmi bergabung dalam ASEAN, yaitu: Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Myanmar.

Betapa terkejutnya saya mendapatkan kenyataan itu. Banyak dari anak-anak sekolahan kita yang tidak atau belum tahu nama-nama negara yang sudah bergabung di ASEAN. Bahkan saya membaca di postingan mas Aris Heru Utomo  di kompasiana.com yang  berjudul mengenal bendera negara anggota ASEAN, ada petugas yang salah memasang bendera negara ASEAN, terjadi kekeliruan dalam pemasangan bendera salah satu negara ASEAN yaitu Myanmar. Alih-alih dipasang bendera Myanmar, yang dipasang justru bendera sebuah negara di Afrika, Guinea.

Melihat kenyataan itu, sangat penting kiranya organisasi ASEAN, dan berikut negara anggotanya yang sudah berumur 44 tahun terus dipublikasikan kepada masyarakat luas, khususnya sekolah dan kampus di Indonesia. Bukan hanya sebatas pengetahuan saja, tetapi juga  berhubungan erat antar rakyatnya. Sehingga mereka mengerti mengapa perlu negara Indonesia bergabung dalam ASEAN,  dan apa manfaatnya bagi negara kita yang luas wilayahnya paling besar dibandingkan dengan kesembilan negara ASEAN lainnya. Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan peran blogger untuk mempublikasikan dan mensosialisasikan hubungan erat antar negara ASEAN serta memberikan pengertian terhadap penduduk di kawasan Asia Tenggara tentang komunitas ASEAN 2015 lewat media blog atau media lain sebagai penyalur pendapat. Sehingga diharapkan terjalin kerja sama dua arah yang serasi dan saling berperan antara satu dengan lainnya.

[caption id="attachment_128540" align="aligncenter" width="448" caption="Mas Iman Brotoseno, Ketua Komunitas Blogger ASEAN"][/caption]

Itulah kenapa, komunitas blogger ASEAN harus dibentuk agar banyak masyarakat di Asia Tenggara ini mengetahui bahwa peran blogger sangatlah penting dalam membina hubungan baik, dan saling bekerjasama di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan. Saya pun bersetuju dengan tulisan pak Hazairin Pohan di kompasiana yang berjudul mengapa penting kehadiran ASEAN Bloggers?

Bagi saya yang berprofesi sebagai seorang guru, sangat penting kiranya pembentukan ASEAN Blogger Community (ABC). ABC digagas oleh para blogger di berbagai kota di Indonesia pada saat Kemenlu  RI menyelenggarakan sosialisasi ASEAN. Bahkan presiden SBY memberikan apresiasi dengan mengatakan bahwa Pembentukan ASEAN Blogger Community merupakan Gagasan Inovatif.

Menurut informasi yang saya baca di tulisan pak Hazairin Pohan, para blogger di tanah air menginginkan agar ASEAN tidak hanya merupakan forum para elitis, diplomat dan pemerintah saja, tetapi juga hubungan dan komunikasi di antara rakyat.

Salah satu butir penting dalam pembahasan KTT ASEAN di Jakarta tanggal 7-8 Mei 2011 adalah pembentukan komunitas ASEAN 2015. Lalu lahirlah ABC Chapter Indonesia yang diresmikan oleh Dirjen Kerjasama ASEAN Kemenlu Djauhari Oratmangun, dan bersama wakil-wakil komunitas blogger membubuhkan tandatangan di atas Deklarasi 10 Mei 2011. Saya pun ikut menyaksikan peristiwa bersejarah itu.

Omjay (pakai kopiah putih) menghadiri acara Pembentukan Deklarasi Blogger ASEAN

Dengan terbentuknya ABC, diharapkan negeri yang sudah maju dalam penggunaan media sosial, seperti Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura bersama Indonesia, maupun di negeri yang masih belum terbuka seperti Myanmar, brunei, Vietnam atau Laos dan Kamboja, para bloggers di ASEAN semuanya sudah membentuk cabang masing-masing. Di sinilah peran Indonesia sebagai negara terbesar di wilayah Asia Tenggara untuk menjadi pemimpin atau ketua dalam pembentukan komunitas blogger ASEAN.

Tentu akan banyak tantangan atau rintangan yang dihadapi, mengingat hubungan baik antar negera ASEAN masih berada di tingkat pemerintahan dan belum di tingkat rakyat atau akar rumput. Perlu publikasi terus menerus, dan penyadaran akan pentingnya hubungan di berbagai bidang antar rakyat dalam negara ASEAN. Terutama tiga pilar penting, yaitu: politik keamanan, ekonomi dan sosial budaya.

Peran blogger sangat penting dalam memberikan informasi, dan mengkomunikasikan hal-hal yang menjadi semangat baru untuk menumbuhkan sikap saling menghormati terhadap perbedaan yang ada seperti sistem politik dan kenegaraan, keberagaman berbagai dimensi dapat menjadi sumbangan yang paling berharga untuk tercapainya stabilitas keamanan dan politik di kawasan Asia Tenggara. Adanya rasa aman akan lebih memudahkan negara-negara yang tergabung di ASEAN menaikkan hasil devisa mereka dan tentu saja memakmurkan rakyatnya.

Dengan semakin canggih dan masifnya penggunaan internet dan perangkat media sosialnya seperti cable television, blog, email, twitter, dan facebook membuat komunikasi antar personal semakin mudah. Seolah-olah batas negera kini tiada lagi, internet menyatukan kita manusia di seluruh dunia. Para blogger dapat dengan mudah saling terhubung, dan berkomunikasi dengan teman-teman blogger dari negara ASEAN lainnya. Tentu saja kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu syarat penting agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dalam bahasa internasional.

[caption id="attachment_3794" align="aligncenter" width="555" caption="Omjay ketika Bertanya di acara workshop Blogger ASEAN di Museum Mandiri"] [/caption]

Peran Blogger ASEAN

Dari deklarasi blogger ASEAN yang sudah ditandatangani perwakilan blogger, dan dibagikan kepada para blogger serta disaksikan oleh dirjen Kerjasama ASEAN Kemenlu Djauhari Oratmangun, ada berbagai upaya yang harus dilakukan dalam komunitas ASEAN 2015 yaitu:

Pertama, membantu upaya-upaya memperkuat integrasi ASEAN yang bersifat kerakyatan (people centred) dan mendorong interaksi ASEAN dengan masyarakatnya yang lebih mendekatkan mereka satu sama lain.

Kedua, memberikan masukan bagi berbagai kebijakan dan kerjasama pilar-pilar ASEAN bagi peningkatan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat.

Ketiga, menjembatani komunikasi di antara  blogger dan partisipasi public di antara rakyat di negara-negara ASEAN melalui blog dan sosial media serta kegiatan offline.

Keempat, menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mendorong pelibatan blogger dan masyarakat agar memiliki rasa kepemilikan dan keinginan yang kuat untuk berpartisipasi dalam kerangka kerjasama ASEAN.

Kelima, membentuk sebuah wadah bagi para blogger untuk menampung dan menyampaikan aspirasi serta -melaksanakan  berbagai kegiatan terkait ASEAN yang kami beri nama Komunitas Blogger ASEAN-Indonesia atau ASEAN Blogger Community Chapter (ABC) Indonesia dengan alamat blog http://aseanblogger.com. Keanggotaan Komunitas bersifat inklusif, mewakili Komunitas ataupun pribadi.

Dari berbagai peran blogger itu, upaya yang harus kita lakukan adalah menyamakan visi dan misi kita sebagai bangsa yang memiliki kesamaan dalam hal sosial budaya. Hal itu dapat kita lakukan melalui jalur pendidikan. Anak sekolahan dan mahasiswa di kampus harus dilibatkan agar mereka sadar diri bahwa Indonesia adalah negara besar yang layak memimpin komunitas ASEAN, dan mempengaruhi keputusan-keputusan di organisasi Perhimpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara atau ASEAN  yang kini genap berusia 44 tahun.

ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, dan telah berkembang menjadi organisasi kawasan yang memiliki peranan penting, bukan hanya memelihara stabilitas dan pembangunan kawasan, tetapi juga mempercepat kerja sama antar kawasan dan global. Itulah mengapa komunitas ASEAN harus segera kita wujudkan agar rakyat juga turut aktif dalam kepentingan nasional, dan saling bertukar pikiran untuk mensejahterakan rakyat yang sifatnya datang dari bawah dan bukan dari atas. ASEAN diharapkan sudah tidak tergantung lagi pada usaha pemerintah, namun juga tergantung pada usaha kita  sebagai rakyat untuk mau menerima ASEAN dengan pikiran positif dan terbuka.

Ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, dan tak sayang maka tak cinta. Komunitas ASEAN pasti akan segera terbentuk di tahun 2015, bila peran blogger seperti yang diutarakan di atas diberdayakan secara optimal. Perlu sosialisasi terus menerus agar rakyat tahu perannya dalam ikut mensejahterakan dirinya sendiri, dan tidak hanya menggantungkan hidupnya kepada pemerintah. Pembentukan Komunitas Blogger ASEAN Indonesia pada 10 Mei 2011 kiranya dapat dijadikan momentum bagi ASEAN untuk lebih banyak lagi melibatkan peran serta masyarakat dalam proses pembentukan Komunitas ASEAN. Sehingga Komunitas ASEAN yang terbentuk nanti akan jauh lebih bermanfaat bagi masyarakat di kawasan dan global.

Akhirnya, saya hanya ingin menyimpulkan bahwa peran blogger untuk mewujudkan komunitas ASEAN 2015 sangat penting. Blogger, dengan segala aktivitasnya sebagai produsen informasi dalam segala bentuknya (tulisan, gambar, ataupun film), memiliki peran penting dalam mengkomunikasikan dan menginformasikan suatu hal.

Di tengah popularitas media sosial seperti Facebook dan Twitter, blog tetap menjadi pilihan terbaik untuk menyampaikan pesan atau informasi ke publik.  Fungsi dan peran kontrol para blogger, dan komunitasnya dapat memainkan fungsi dan peran kontrol atas kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah terkait dengan kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah teknis menuju komunitas ASEAN 2015.

Saya pun berharap anak-anak saya (intan dan Berlian) juga anak sekolahan lainnya lebih bisa menjawab nama-nama negara ASEAN, karena banyak blogger yang menuliskannya, dan dilengkapi pula dengan gambar bendera negaranya. Sehingga tak kita dengar lagi ada petugas yang salah memasang bendera salah satu negara ASEAN.

[caption id="attachment_3798" align="aligncenter" width="493" caption="Omjay ketika melihat-lihat Foto Teman-teman di Museum Mandiri"] [/caption]

Komunitas Blogger ASEAN sendiri sudah mulai bergerak dengan melakukan berbagai kegiatan penyadaran tentang ASEAN seperti tampak dari kegiatan “Workshop dan Pameran Foto Blogger ASEAN” yang diselenggarakan pada tanggal 6 -7 Agustus 2011 lalu di Museum Bank Mandiri Jakarta, dimana saya pun ikut menghadirinya.

Salam blogger persahabatan

Omjay http://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun