Dari deklarasi blogger ASEAN yang sudah ditandatangani perwakilan blogger, dan dibagikan kepada para blogger serta disaksikan oleh dirjen Kerjasama ASEAN Kemenlu Djauhari Oratmangun, ada berbagai upaya yang harus dilakukan dalam komunitas ASEAN 2015 yaitu:
Pertama, membantu upaya-upaya memperkuat integrasi ASEAN yang bersifat kerakyatan (people centred) dan mendorong interaksi ASEAN dengan masyarakatnya yang lebih mendekatkan mereka satu sama lain.
Kedua, memberikan masukan bagi berbagai kebijakan dan kerjasama pilar-pilar ASEAN bagi peningkatan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat.
Ketiga, menjembatani komunikasi di antara blogger dan partisipasi public di antara rakyat di negara-negara ASEAN melalui blog dan sosial media serta kegiatan offline.
Keempat, menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mendorong pelibatan blogger dan masyarakat agar memiliki rasa kepemilikan dan keinginan yang kuat untuk berpartisipasi dalam kerangka kerjasama ASEAN.
Kelima, membentuk sebuah wadah bagi para blogger untuk menampung dan menyampaikan aspirasi serta -melaksanakan berbagai kegiatan terkait ASEAN yang kami beri nama Komunitas Blogger ASEAN-Indonesia atau ASEAN Blogger Community Chapter (ABC) Indonesia dengan alamat blog http://aseanblogger.com. Keanggotaan Komunitas bersifat inklusif, mewakili Komunitas ataupun pribadi.
Dari berbagai peran blogger itu, upaya yang harus kita lakukan adalah menyamakan visi dan misi kita sebagai bangsa yang memiliki kesamaan dalam hal sosial budaya. Hal itu dapat kita lakukan melalui jalur pendidikan. Anak sekolahan dan mahasiswa di kampus harus dilibatkan agar mereka sadar diri bahwa Indonesia adalah negara besar yang layak memimpin komunitas ASEAN, dan mempengaruhi keputusan-keputusan di organisasi Perhimpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara atau ASEANÂ yang kini genap berusia 44 tahun.
ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, dan telah berkembang menjadi organisasi kawasan yang memiliki peranan penting, bukan hanya memelihara stabilitas dan pembangunan kawasan, tetapi juga mempercepat kerja sama antar kawasan dan global. Itulah mengapa komunitas ASEAN harus segera kita wujudkan agar rakyat juga turut aktif dalam kepentingan nasional, dan saling bertukar pikiran untuk mensejahterakan rakyat yang sifatnya datang dari bawah dan bukan dari atas. ASEAN diharapkan sudah tidak tergantung lagi pada usaha pemerintah, namun juga tergantung pada usaha kita sebagai rakyat untuk mau menerima ASEAN dengan pikiran positif dan terbuka.
Ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, dan tak sayang maka tak cinta. Komunitas ASEAN pasti akan segera terbentuk di tahun 2015, bila peran blogger seperti yang diutarakan di atas diberdayakan secara optimal. Perlu sosialisasi terus menerus agar rakyat tahu perannya dalam ikut mensejahterakan dirinya sendiri, dan tidak hanya menggantungkan hidupnya kepada pemerintah. Pembentukan Komunitas Blogger ASEAN Indonesia pada 10 Mei 2011 kiranya dapat dijadikan momentum bagi ASEAN untuk lebih banyak lagi melibatkan peran serta masyarakat dalam proses pembentukan Komunitas ASEAN. Sehingga Komunitas ASEAN yang terbentuk nanti akan jauh lebih bermanfaat bagi masyarakat di kawasan dan global.
Akhirnya, saya hanya ingin menyimpulkan bahwa peran blogger untuk mewujudkan komunitas ASEAN 2015 sangat penting. Blogger, dengan segala aktivitasnya sebagai produsen informasi dalam segala bentuknya (tulisan, gambar, ataupun film), memiliki peran penting dalam mengkomunikasikan dan menginformasikan suatu hal.
Di tengah popularitas media sosial seperti Facebook dan Twitter, blog tetap menjadi pilihan terbaik untuk menyampaikan pesan atau informasi ke publik. Fungsi dan peran kontrol para blogger, dan komunitasnya dapat memainkan fungsi dan peran kontrol atas kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah terkait dengan kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah teknis menuju komunitas ASEAN 2015.