Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money

Modal Obeng, Rawi Wahyudiono Sukses Menjadi Pengusaha

22 Maret 2011   16:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:33 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_96724" align="aligncenter" width="600" caption="Mas Rawi dan Hermawan Kertajaya"][/caption]

Malam ini, Selasa, 22 Maret 2011 saya mengundang mas Rawi, salah seorang blogger ,dan juga kompasiener yang telah menjadi seorang pengusaha sukses dalam mata kuliah yang saya ampu. Mas Rawi, yang bernama lengkap Rawi Wahyudiono adalah seorang figur pengusaha yang ulet. Malam ini, beliau memberikan berbagai pengalamannya kepada para mahasiswa saya yang mengambil mata kuliah hukum bisnis di STMIK Muhammadiyah Jakarta.

[caption id="attachment_96727" align="aligncenter" width="533" caption="Mahasiswa STMIK Muhammadiyah Jkt dan Mas rawi"]

13008099631841850848
13008099631841850848
[/caption]

Mas Rawi adalah Pemenang  Blogpreneur Award dalam pesta Wirausaha 2010. Beliau terpilih menjadi salah satu pengusaha dengan perjalanan bisnis terbaik. Tak salah bila beliau mendapatkan penghargaan UKM Award. Foto-foto penghargaan itu dapat kita lihat di blog pribadi beliau di http://rawiwahyudiono.wordpress.com/.

Pada malam ini, Mas Rawi membagi ilmu bisnis beliau kepada beberapa mahasiswa saya yang hadir. Beliau banyak bercerita tentang jatuh bangunnya bisnis beliau. Memotivasi para mahasiswa untuk berani mencoba dalam bisnis, dan jangan takut gagal. Beliau bercerita bahwa modal beliau ke jakarta dari Surabaya adalah Obeng. Dengan obeng itulah beliau mampu menservice komputer-komputer yang rusak.

Lulusan sarjana ilmu komputer ini akhirnya membuka usaha komputer dengan nama Prakom, dan memiliki web di http://prakom.com/. Beliau banyak memberikan tips sukses menjadi seorang pengusaha, dan bagaimana berbisnis tanpa modal. Bagi beliau, bisnis adalah berjualan atau dagang. Jadi bisnis itu harus praktek langsung, dan jangan berhenti berdagang kalau belum mendapatkan keuntungan. Jangan pernah berhenti berdagang, sebab bila berhenti akan rudi. begitulah beliau memberikan wejangan kepada 5 orang mahasiswa yang hadir.

Menjadi seorang bisnismen pastilah mengalami kendala, dan tantangan yang tidak ringan. Oleh karena itu, seorang pebisnis harus mampu mengelola keuangannya dengan baik. mereka harus mampu menginvestasikan uang yang didapat dari keuntungan. Pebisnis, sebaiknya bertemu dengan pebisnis akan ketularan sukses dengan pebisnis lainnya.

Bila ingin berbisnis tanpa modal, jadilah calo. Menurut beliau menjadi calo itu tanpa modal. Misalnya, ada orang yang butuh temapt, maka kita carikan tempat. Mereka yang butuh tanah kita carikan tanah yang mau dijual.

13008120841256646019
13008120841256646019

Mas Rawi mengatakan, "dari karyawan menjadi wirausahawan pastilah ada gejolak". Gejolak inilah yang harus dinikmati sebagi seorang pebisnis. maju terus pantang mundur, dan tak pernah berhenti untuk mencoba. kalau gagal lekas bangkit dan cari akal. jangan takut dengan kegagalan, dan mau mencoba. Beliaupun memberikan tips atau rahasia mengatasi rasa takut dalam berbisnis.

Bila usaha kita merugi, atau kita mendapatkan untung, tetap ingatlah selalu kepda Allah, dan jangan lupa untuk bersedekah. Sebab dalam harta kita ada rezeki orang miskin dan anak yatim. Lakukan sholat dhuha atau tahajud untuk mendapatkan pertolongan Allah bila usaha kita belum menguntungkan. Namun demikian jangan lupa bersyukur kepada Allah bila usaha kita menguntungkan.

Banyak orang yang bingung, dan takut menjadi pebisnis atau pengusaha. Cara mengatasi ketakutan itu adalah berani action atau mencoba dan terus mencoba. Jangan pernah berputus asa, dan ingatlah Allah pasti akan menolong hambaNya yang berserah diri. Jangan pernah lepas dari yang namanya DOA.

Banyak hal yang ditanyakan oleh para mahasiswa STMIK Muhammadiyah kepada mas Rawi, dan semua itu dijawab dengan baik oleh beliau. Intinya jangan terpaku kepada modal, tapi mulailah usaha tanpa modal. Perlu kesabaran yang tinggi dalam membangun usaha. Kalau belum punya modal untuk usaha, kita harus jualan. Jualan apa saja asalkan halal. Sebab kita akan mampu menjadi seorang pebisnis, bila kita telah bisa berjualan dengan baik. Mulailah dari jualan yang tak membutuhkan modal besar.

Mas  Rawi juga memberikan tips, bila ingin berjualan kuliner. usahakan posisinya di sebelah kiri, dan arus orang pulang kantor. Biasanya usaha seperti itu akan cepat lakunya. Sebab kendaraan motor berada di posisi kiri, tentu akan menyusahkan pengemudi bila posisinya ada di kanan. Pengemudi harus berbelok kanan dan melawan arus.

Bagi Mas Rawi, “…bisnis tanpa investasi atau investasi tanpa bisnis seperti pohon bambu yang kuat di luar tetapi kosong di dalam…”

Investasi di bagi dalam beberapa macam seperti :

  1. Emas
  2. Property
  3. Keuangan
  4. Waralaba

Sebaiknya pendapatan dari bisnis harus dimasukkan ke dalam 4 bentuk investasi tadi. Hal ini berguna untuk menjaga kekayaan dan mempercepat kekayaan. Masing-masing investasi diatas mempunyai sifat sendiri-sendiri, seperti contoh : Emas, Logam mulia ini tidak bisa menciptakan arus kas tetapi bisa tetap membikin kita kaya. Olah dengan bijak emas maka akan bisa mempercepat bisnis yang sudah berjalan. Emas sudah teruji selama ribuan tahun

Property, jika kita bisa tepat mempergunakannya maka property akan menjadi modal mendapatkan dana dari bank dan juga bisa menciptakan arus kas bulanan

Surat berharga, ada banyak bentuknya seperti obligasi, sukuk, reksadana, saham dan sejenisnya. Untuk investasi di surat berharga dibutuhkan keahlian lebih dibanding investasi yang lain tetapi surat berharga ini bisa melejit dengan cepat jika kita bisa mengolahnya dan bisa juga sebaliknya, turun dengan cepat dan membuat kita bangkrut

Waralaba, khusus untuk waralaba lebih baik diambil yang murni mempunyai sistem investor, artinya kita sebagai owner hanya cukup menerima transfer dana dan laporan keuangan setiap bulan. Tetapi jika menginginkan pengelolaan langsung dari kita itu juga bagus dan yang jelas dengan mempunyai waralaba maka arus kas kita bisa lancar

Tetapi harus ada yang diingat sebelum kita melakukan investasi yaitu soal BISNIS. Kita harus mempunyai bisnis yang sudah berjalan menguntungkan terlebih dahulu sebelum terjun ke investasi karena uang yang akan di putar semuanya bersumber dari bisnis, dari hasil margin penjualan.

Tetapi ada cara lain juga bagi mereka yang tidak punya bisnis atau yang tidak mempunyai dana cukup atau yang masih mengandalkan gaji bulanan alias karyawan yaitu HARUS MENAHAN KEINGINAN…!!!

“Kencangkan ikat pinggang”, banyakin tirakat untuk berinvestasi karena uang investasi harus dipotong dari gaji bulanan dan berita baiknya adalah bisa segera “melonggarkan ikat pinggang” dengan cepat apabila investasi yang diambil benar-benar tepat. Jadi kalau ingin berinvestasi harus dilakukan SAAT INI JUGA tanpa perlu menunggu esok hari karena hasil investasi selalu diatas nilai inflasi yang sekitar 9%-10%. Salam sukses dunia akherat, itulah yang menjadi motto mas Rawi.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun