Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

FFK: Cerita Guru Konyol Yang Suka Banyol (Kasus Kentut)

18 Maret 2011   23:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:39 1723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Yak…. Coba Indah…”

“Emm… Gempa Jepang terjadi karena lentingan lempeng benua yang saling mendorong!” jawab Indah tegas.

“Benar sekali… Sekilas di minggu lalu kita sudah membahas tentang peristiwa peristiwa Geologis… sekarang, coba Anto baca halaman 24….”

Tiba tiba terjadi kasak kusuk di kelas….

Budiman melihat ke seluruh kelas, mencari sumber kasak kusuk. Dia tak menemukan ada yang aneh.

“Ada apa?..” tanyanya heran.

“Enggg…. Ada yang kentut pak…. Bau banget!” kata Joko sebel di ujung kelas yang lain.

“Ha….. “ Budiman kembali ke kursinya.

Saat itulah, ternyata wangi dari surga itu sudah memencar ke seluruh kelas. Benar sangat tidak enak baunya. Dia bangkit menuju pintu. Membuka pintu.

“Adam, buka semua jendela!” perintahnya keras.

Budiman keluar kelas. Bukan main. Dia memikirkan apa yang harus dilakukan untuk memberikan peringatan pada anak anak ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun