Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Lihatlah Wajah Asli Anak-anak Aceh Ini

22 Januari 2011   16:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:17 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

12957134781559190985
12957134781559190985
Anak-anak Aceh Sholat Berjamaah di masjid raya Aceh

Betapa bahagianya melihat wajah asli anak-anak Aceh ini.  Saya bangga dengan mereka. Mampu berlaku tertib di saat-saat sholat maghrib berjamaah. Mereka mampu membuat shafnya sendiri, dan tak ada orang tua yang mengaturnya. Semua itu atas kesadaran mereka sendiri. Sungguh luar biasa! Saya kagum dengan anak-anak asli Aceh ini. Semoga bisa terus seperti itu, mampu berlaku tertib dan mengikuti imam ketika sholat berjamaah.

Jalan-jalan di kota Banda Aceh membuat saya terlupa, dan melupakan bahwa di sini pernah terjadi kisah yang memilukan. Melalui wajah asli anak-anak Aceh itulah saya dapatkan segenggam harapan kalau Aceh kelak akan jauh lebih baik dari hari ini. Asalkan, syariat Islam benar-benar mampu ditegakkan di kota Serambi Mekah ini.

12957139391025524918
12957139391025524918
Sholat Berjamaah di Masjid Raya Aceh

Setelah sholat berjamaah di masjid ini, sayapun berdoa kepada Allah agar kota Banda Aceh ini menjadi kota yang benar-benar menjadi Serambi Mekah. Kota yang diharapkan menjadi contoh bagi kota lainnya untuk menegakkan syariat Islam secara benar. Hukum Islam benar-benar ditegakkan, dan bukan hukum yang berlaku di negeri ini. Sebab hukum di negeri ini masih berpihak kepada yang kuat. Si lemah tak berdaya menjadi bulan-bulanan penguasa. Lihatlah kasus Gayus yang masih misterius.

1295714588821982487
1295714588821982487
Para Wanita Turut Melaksanakan Sholat Berjamaah di Masjid Raya

Para wanita di bagian belakang turut melaksanakan sholat maghrib berjamaah secara tertib. Tertib mengikuti gerakan imam dan mampu menjadi makmum yang baik. Seharusnya, presiden SBY mampu menjadi imam yang baik, dan kita sebagai makmumnya mampu pula berlaku baik. Namun sayangnya, ada yang salah dalam kepemimpinannya. Tak salah bila para tokoh agama menasehatinya. Presiden tidak boleh berbohong. Janji yang telah diucapkan harus dijalankan. Jangan sampai ada lagi kebohongan baru. Ikutilah nasehat para tokoh agama di negeri ini.

12957149891248964249
12957149891248964249
Senyum Manis Bang Mus Aceh

Akhirnya, melihat wajah-wajah asli anak-anak Aceh membuat saya percaya bahwa Aceh akan kembali tersenyum. Kembali membangun daerahnya dengan semangat yang tinggi. Dipimpin pula oleh para pemimpin yang jujur, dan amanah. Dengan begitu Aceh akan menjadi kota yang gemah lipah loh jinawi.

Saya pun tersenyum melihat bang Mus Aceh tersenyum manis, dan sambil menikmati jus jambu yang manis, saya mengucapkan terima kasih kepada abangda Mus Aceh yang telah membawa saya menemukan wajah asli anak-anak Aceh yang manis. Semoga mereka akan menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negaranya. Amin.

Salam Blogger Persahabatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun