Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Taman Tegallega yang Menggoda Ditutup Sementara

2 Januari 2011   02:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:03 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tegallega memang kawasan ramai yang menarik hati pengunjung. Banyak orang berlalu lalang di sini, sehingga banyak pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan ini. Akibatnya menimbulkan kemacetan di sana-sini dan tak membuat nyaman para pengendara kendaraan bermotor.

[caption id="attachment_82893" align="aligncenter" width="448" caption="Semakin banyak saja pedagang kaki lima di Tegallega"]

1293937813232999644
1293937813232999644
[/caption]

[caption id="attachment_82894" align="aligncenter" width="448" caption="Semakin banyak saja pedagang kaki lima di Tegallega"]

1293937875532482088
1293937875532482088
[/caption]

Semakin saya menyusuri jalan di sepanjang jalan Tegallega itu, semakin terlihatlah kesemerawutan terjadi. Belum lagi sampah-sampah yang terlihat berserakan di mana-mana menjadi lengkap sudah keadaan Tegallega yang mulai ditutup selama 2 minggu itu. Sayapun kembali menuju Pasir Koja dengan menumpang angkot kuning yang supirnya sangat baik hati. Saya banyak mendapatkan masukan tentang kedaan taman Tegallega di hari-hari biasa.

[caption id="attachment_82895" align="aligncenter" width="448" caption="Pak Supir yang baik hati mengantar saya pulang"]

12939377291650849536
12939377291650849536
[/caption]

Kawasan Konservasi Taman Tegallega Bandung untuk sementara memang ditutup. Semoga tak menutup pintu rezeki bagi orang-orang kecil seperti mereka. Biar bagaimanapun kawasan Tegallega menjadi incaran para pedagang yang ingin menjemput rezekinya di tempat itu. Tinggal pemerintah daerahlah yang harus membina mereka dan memaksa mereka untuk berjualan di tempat-tempat yang sudah disediakan.

[caption id="attachment_82896" align="aligncenter" width="448" caption="Pedagang ikan hias di jalan Peta"]

12939378101936801482
12939378101936801482
[/caption]

[caption id="attachment_82897" align="aligncenter" width="448" caption="Pedagang ikan hias di jalan Peta"]

12939378861014010980
12939378861014010980
[/caption]

Dari dalam angkot, saya foto-foto penjual ikan hias yang sudah mulai ramai dikunjungi orang di jalan Peta lingkar Selatan Bandung. Banyak sekali ikan hias dan makanannya dijual orang. Nampaknya kota Bandung merupakan surga bagi pedagang kaki lima. Benarkah???

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun