Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Taman Tegallega yang Menggoda Ditutup Sementara

2 Januari 2011   02:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:03 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_82876" align="aligncenter" width="448" caption="Beli Celengan langsung dikasih nama"]

12939366821735490977
12939366821735490977
[/caption]

Tapi anak saya Berlian lebih suka membeli celengan dengan harga Rp. 2000,-. Celengan itu langsung diberi nama oleh Pedagangnya. Saya membeli 2 buah. Satu untuk Berlian, dan satu untuk keponakan saya yang bernama Faisal.

[caption id="attachment_82877" align="aligncenter" width="299" caption="Berlian Bergaya di depan Pedagang Celengan "]

12939367831256738865
12939367831256738865
[/caption]

Berlian suka sekali menabung, dan sebagian uang jajannya akan ditabungnya. Saking senangnya, Berlian minta difoto oleh ayahnya di depan tukang dagang celengan itu. Kreatif sekali pedagang ini, sebab dia membuatnya sendiri. Menurut pedagang itu, dia membuatnya dari kaleng bekas benang, dan dilem dengan serbuk kayu serta dicat. Barang rongsokan yang semula sampah, ditangan orang kreatif dapat membawa berkah. Sampah itupun didaur ulang dan disulap menjadi celengan yang menarik.

[caption id="attachment_82878" align="aligncenter" width="299" caption="Berlian Bergaya di dekat pedagang Mainan Barby"]

12939368711270140237
12939368711270140237
[/caption]

Dengan gaya imutnya Berlian terus bergaya bak model peragawati. Ikut menemani saya menyusuri jalan-jalan di sepanjang taman Tegallega. Melihat-lihat kreativitas para pedagang kaki lima yang mengais rezeki di pagi hari. Mereka berharap dari orang-orang yang berolah raga pagi akan membeli barang dagangannya.

[caption id="attachment_82880" align="aligncenter" width="448" caption="Spanduk Larangan Untuk Pedagang Kaki Lima"]

12939366491971820149
12939366491971820149
[/caption]

Padahal sudah jelas-jelas dipasang spanduk bahwa para pedagang itu tidak diperkenankan berjualan, bertempat tinggal di kawasan Taman Konservasi Tegallega sesuai dengan PERDA No.01 tahun 2008. Namun peraturan tetaplah peraturan yang dibuat untuk dilanggar. Sebab selama pemerintah daerah belum mampu melindungi dengan baik para pedagang kaki lima itu, maka selama itu pulalah peraturan yang dibaut hanya sekedar slogan saja, dan tak pernah digubris oleh pedagang kaki lima itu.

[caption id="attachment_82882" align="aligncenter" width="448" caption="Mainan Barby"]

12939368041763446044
12939368041763446044
[/caption]

Sepanjang jalan itu saya temui beraneka rupa barang dagangan dijual orang. Mulai dari makanan sampai mainan anak-anak. Saya pun tersenyum-senyum sendiri ketika saya dapati mainan-mainan boneka barby dijual dengan harga murah. Berlian sangat senang sekali dengan mainan ini waktu kecilnya.

[caption id="attachment_82883" align="aligncenter" width="448" caption="Toko yang dijual murah"]

1293936872372871593
1293936872372871593
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun