Beliau mengatakan, "sudah banyak gerakan internet sehat dilakukan. Diantaranya Gema Insan (Gerakan Masyarakat Internet Aman), dan grakan-gerakan sosialisasi internet lainnya. Sekarang ini polisi mudah saja menangkap pelaku kejahatan di internet, karena ada no IP yang mudah dilacak. Oleh karenanya apa yang telah dilakukan oleh masyarakat dengan kampanye internet sehat sangat didukung oleh pemerintah". Begitu sedikit perkataan pak menteri yang masih saya ingat. Mohon maaf bila keliru dalam menuliskannya.
Pak menkominfo juga mengatakan bahwa kita perlu mengajari mereka paragenerasi muda, dan terus menerus mengkampanyekan internet sehat dan aman. Apa yang telah dilakukan oleh Telkom dengan memproteksi 100 top rangking situs porno adalah langkah awal yang bagus. Sebab masalah pornografi ini adalah masalah tanggungjawab kita bersama. Kita pun berharap teknologi lancar, informasi pun benar.
Beliau juga menjelaskan kepada kami bahwa TIK bisa sebagai pilar pembangunan bangsa, penambah devisa baru, bisa menyerap tenaga kerja, sebagai alat pencerdas kehidupan bangsa, alat demokrasi, dan memperkokoh persatuan NKRI, serta dapat digunakan untuk keutuhan wilayah.
Oleh karena itu, beliau menyampaikan tak semua konten ditangani oleh pihak menkominfo sebagai pengontol dan pengawas media. Sudah ada dewan pers, Komisi penyiaran Indonesia (KPI), dan lembaga lain yang ditunjuk oleh pemerintah. Tugas kita sebagai masyarakat adalah mampu mengontrol media, khususnya televisi agar lebih hati-hati dalam pemberitaan.
Pak menteri juga mengakui belum meratanya TIK di Indonesia, hal ini dikarenakan 60 % penduduk Indonesia ada di Pulau Jawa. Tentu ini menjadi bisnis sendiri bagi pasar yang menangkap peluang dari banyaknya penduduk. Namun demikian pemerintah telah berupaya melakukan desimenasi atau penyebaran informasi dan memberikan stimulasi ke berbagai desa. Terbukti sudah ada 50 % desa tersambung telepon, dan ini akan terus berlanjut di mana setiap ibukota kecamatan punya televisi dan telepon. Bahkan TVRI sudah diberikan 4 chanel dalam digital TV agar mampu ditangkap dengan jernih melalui TV handpone yang mungil.
Sebenarnya banyak hal yang disampaikan oleh beliau dari pertanyaan teman-teman yang hadir. Bahkan bunda Elly Risman, salah seorang pembicara psikologi terkenal bercerita kepada pak menteri bahwa 5 bagian otak rusak dengan 2 kali klik saja via blackberry, bila kita tak memanfaatkan internet dengan baik. Beliaupun menyarankan agara para ayah dan ibu kembali tersenyum dan lebih memperhatikan buah hatinya dalam pemanfaatan teknologi informasi khususnya internet.
Akhirnya, masih banyak sebenarnya yang disampaikan oleh pak menteri dalam diskusi itu. Namun karena memori otak saya sudah mengalami PDIP (Penurunan Daya Ingat Permanen), maka saya akhiri laporan ngopi bareng bersama pak menkominfo, Tifatul Sembiring semalam.
Sekaligus juga ada sedikit informasi dari pak Onno W Purbo, pakar internet kita. Bila ada dari teman-teman yang membutuhkan informasi seputar teknologi dapat mengunduhnya di http://inteknux.id.repo.or.id, dan bagi anda para orang tua yang ingin mendapatkan pelatihan gratis orang tua dalam mendampingi anak-anaknya berinternet dapat menghubungi email mas didin di didin@idsirtii.or.id. Sayapun mengucapkan selamat kepada peserta yang hadir dan mendapatkan doorprize dari sponsor.
Salam Blogger Persahabatan