Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Melukis Langit, Novel yang Wajib Dibaca Para Blogger Kompasianers

6 Desember 2010   15:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:57 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila para kompasianer yg jumlahnya hampir 1 juta orang di alam maya dan semua beli karya temen-temen yang sudah mengeluarkan buku. maka penulis kita tidak menjadi penulis anak tiri di negeri sendiri (kandang semut)

[caption id="attachment_78773" align="aligncenter" width="448" caption="Ayo Beli Buku Novel Melukis Langit!"][/caption]

Membaca tulisan kompasiener Babeh Helmi di kompasiana yang bercerita tentang peluncuran novel "Melukis Langit" karya Kit Rose di sini (klik) membuat saya merasakan turut hadir dalam kegiatan itu. Sebenarnya kepengen banget mau datang di acara peluncuran novel tetralogi Mbak Kit Rose, namun apa daya acara berikutnya sudah menunggu. Maklumlah sudah menjadi "cowok panggilan", sehingga setelah acara ultah kompasiana, saya harus segera meluncur ke tempat lainnya untuk ngamen.

Hari ini, Senin 6 Desember 2010, saya telah mendapatkan buku Novel Melukis Langit. Mas Jimmo sangat berbaik hati mengantarkannya ke sekolah Labschool, tempat saya mengabdikan diri menjadi guru.

Bagi saya ini sebuah surprise, karena mas Jimmo datang tanpa janji terlebih dahulu, dan saya terkaget-kaget ketika selesai mengawas Ujian Akhir Sekolah (UAS) sudah ada Mas Jimmo yang ganteng berdiri di hadapan saya. Seperti mimi eh mimpi rasanya bertemu wajah dengan pria yang memiliki seribu potensi ini.

Dari Mas Jimmo yang tampan, saya dapatkan dua buah buku Novel Melukis Langit. Rencananya, satu untuk saya publikasikan di komunitas blogger bekasi (be-blog), dan satunya lagi akan saya berikan ke perpustakaan sekolah. Dengan begitu, akan banyak siswa SMP dan SMA yang akan banyak membaca karya mbak Kit Rose ini. Merekapun pasti akan bangga karena banyak penulis wanita hebat berada di negeri ajaib ini.

Bagi saya, mbak Kit Rose itu seperti NH Dini. Ide menulisnya tak pernah kering. Baik itu dalam bentuk cerpen, cerpan, puisi, ataupun novel. Saya suka sekali membaca karya beliau di kompasiana.

Bagi saya pula, mbak Kit Rose adalah Seorang Novelis wanita yang menginspirasi. Karya-karyanya begitu menggugah hati untuk mengangkat kaum perempuan yang tak hanya sebatas kasur, sumur, dan dapur. Dari hasil karyanya kita diminta untuk membaca kisah seorang wanita yang telah melempar bola ke langit, dan pantulannya telah membuatnya melukis langit. Di sanalah akhirnya, wanita itu lebih mengenal sang pemilik Lukisan.

Lebih daripada itu, Peluncuran Novel "melukis langit" karya mbak Kit Rose telah membuktikan kepada dunia akan dahsyatnya kekuatan sebuah komunitas. Ya, benar! Sebuah kekuatan komunitas blogger.

Coba anda Bayangkan, bila para kompasianer yang berjumlah hampir satu juta orang membeli buku hasil karya kompasianer lainnya, maka penulis di Indonesia tak akan menjadi anak tiri di negeri sendiri. Buku mereka akan laris, dan masyarakat Indonesiapun tak  akan menjadi masyarakat yang rabun membaca dan lumpuh menulis. Sebab mereka terbiasa membaca karya tulis dari dalam negeri sendiri.

Bagi saya, buku novel Melukis langit akan menjadi sebuah karya besar yang dilahirkan oleh sebuah komunitas yang saling berbagi. Di dalamnya didapati para blogger yang memang tanpa pamrih turut mempublikasikan karya-karya penulis Indonesia. Bahkan kekuatannya akan lebih heboh dari wikileaks yang fenomenal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun