Bagi saya, buku ini tetap menggoda, walaupun saya telah membaca tulisan mas inu di kompasiana. Sebab kepiawaian kang pepih nugraha, editor buku ini dalam merajut naskah-naskah penting di dalam tulisan mas inu telah membuat buku ini enak dibaca dan penting. Pengambilan dan pemilihan teman-teman penting yang dikumpulkan dalam bab-bab khusus membuat buku ini menjadi buku Tetralogi sisi lain dari SBY. Bahkan buku ketiga yang akan keluar berikutnya, pak Beye dan Kerabatnya diramaikan akan banyak diborong oleh para pengusaha.
Pak Beye dan Politiknya memang Mahal
Ikut menyaksikan dan menghadiri peluncuran buku mas Inu yang kedua ini, membuat saya semakin yakin kalau buku Mas Inu yang menggoda akan diserbu oleh para pembaca. Apalagi mas Inu mengatakan kalau Mas Ibas (Putra pak beye) telah memberikan ucapan selamat melalui sms di BB kepada mas inu. Itu artinya, pihak keluarga istana tak berkeberatan bila buku pak beye ini dibaca oleh semua orang. Saya pun berharap, Â akan lebih mantap lagi bila pada peluncuran buku ketiga mas inu dihadiri langsung oleh pak beye. Sebab beliau akan menjadi nara sumber langsung.
Omjay dan mas Inu
Akhirnya, buku mas Inu yang kedua, pak Beye dan Politiknya telah membuat saya berpikir keras bahwa tak mudah menjadi pemimpin di negeri ini. Biaya politik yang mahal akan membuat siapa yang kaya akan semakin kaya dan berkuasa. Bila Indonesia dikuasai oleh pemimpin yang tidak amanah, akan hancurlah Indonesia.
Salam Blogger Prersahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H