Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Beye dan Politiknya, Buku Kedua Mas Inu Yang Menggoda

22 September 2010   21:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:03 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Spanduk Peluncuran Buku Mas Inu

Saya menghela nafas dalam-dalam. Berpikir sejenak dan merenung. Ucapan mas inu dalam peluncuran bukunya kemarin siang terasa masih mengiang-ngiang di telinga.

"Biaya Politik itu Mahal", begitu mas Inu mengatakannya. Oleh karena itu untuk menjadi pemimpin di negeri ini harus memiliki dana yang cukup besar untuk kampanye pencalonannya sebagai presiden. Bila ada seorang pemimpin bagus, tetapi tak memiliki modal besar, maka sulit sekali pemimpin itu untuk bisa terpilih menjadi presiden. Kegelisahan itulah sebenarnya yang ingin disampaikan oleh mas inu dalam bukunya, pak Beye dan politiknya.

Buku pertama Mas Inu

Berbeda dengan buku pertama mas Inu, Pak Beye dan Istananya, buku kedua mas Inu ini begitu menggoda. Apalagi dengan judul pak Beye dan Politiknya.

Mas Effendi Gozali (EG), pembicara kedua pada peluncuran buku ini mengatakan, "Setelah anda membaca buku mas inu, yang suka dengan pak beye akan semakin suka, dan yang benci dengan pak beye akan semakin benci".

Mas Effendi Gozali

Bagi saya secara pribadi buku ini memang sangat menarik. Sebab pak Beye adalah orang pertama di Indonesia yang paling berkuasa. Sebab beliau terpilih menjadi presiden secara langsung oleh rakyat. Tentu kita ingin tahu bagaimana beliau bisa terpilih menjadi presiden, dan langkah-langkah politik apa yang beliau gunakan sehingga menang dalam satu putaran dalam pilpres yang baru lalu.

Mas Sukardi Rinakit

Apalagi setelah mendengarkan pemaparan dari mas Sukardi Rinakit (SR) yang melontarkan istilah baru "demokrasi ala mataraman" yang membuat saya tersenyum-senyum sendiri bila mendengarkannya langsung dari mas SR.

Media Televisipun tertarik untuk meliput

Bagi saya, buku ini tetap menggoda, walaupun saya telah membaca tulisan mas inu di kompasiana. Sebab kepiawaian kang pepih nugraha, editor buku ini dalam merajut naskah-naskah penting di dalam tulisan mas inu telah membuat buku ini enak dibaca dan penting. Pengambilan dan pemilihan teman-teman penting yang dikumpulkan dalam bab-bab khusus membuat buku ini menjadi buku Tetralogi sisi lain dari SBY. Bahkan buku ketiga yang akan keluar berikutnya, pak Beye dan Kerabatnya diramaikan akan banyak diborong oleh para pengusaha.

Pak Beye dan Politiknya memang Mahal

Ikut menyaksikan dan menghadiri peluncuran buku mas Inu yang kedua ini, membuat saya semakin yakin kalau buku Mas Inu yang menggoda akan diserbu oleh para pembaca. Apalagi mas Inu mengatakan kalau Mas Ibas (Putra pak beye) telah memberikan ucapan selamat melalui sms di BB kepada mas inu. Itu artinya, pihak keluarga istana tak berkeberatan bila buku pak beye ini dibaca oleh semua orang. Saya pun berharap,  akan lebih mantap lagi bila pada peluncuran buku ketiga mas inu dihadiri langsung oleh pak beye. Sebab beliau akan menjadi nara sumber langsung.

Omjay dan mas Inu

Akhirnya, buku mas Inu yang kedua, pak Beye dan Politiknya telah membuat saya berpikir keras bahwa tak mudah menjadi pemimpin di negeri ini. Biaya politik yang mahal akan membuat siapa yang kaya akan semakin kaya dan berkuasa. Bila Indonesia dikuasai oleh pemimpin yang tidak amanah, akan hancurlah Indonesia.

Salam Blogger Prersahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun