Malam ini adalah malam pertama saya mengajar mahasiswa STMIK Muhammadiyah dalam mata kuliah kewirausahaan I. Sebuah mata kuliah yang tidak mudah membuat kurikulumnya. Sebab selama ini, yang saya amati dalam kuliah di perguruan tinggi, banyak dosen yang hanya mengajarkan mata kuliah kewirausahaan dalam bentuk teori saja, sehingga aplikasi dan implementasi di lapangan sangat kurang sekali. Wajar saja bila para mahasiswa lulusannya hanya mengenal kewirausahaan secara teoritis.Tapi praktisnya nol besar.
Bila diibaratkan, kita mengajak orang lain berenang, tetapi kita sendiri tak bisa berenang. Bahkan kita tak pernah menyentuh air sekalipun. Itulah yang terjadi dalam pendidikan kewirausahaan kita. Banyak dosen yang hanya paham secara teori, tetapi secara praktiknya di lapangan mereka masih belum paham.
Itulah yang saya rasakan sebagai dosen baru mata kuliah ini. Ada tantangan tersendiri untuk membuat kurikulum yang menantang dan menggairahkan sehingga para mahasiswa berubah mindsetnya dari mindset bermental pegawai menjadi mindset bermental pengusaha. Pengusaha yang kreatif dan pandai menangkap peluang.
Saya menjadi teringat perkataan mas rawi, guru kewirausahaan di salah satu SMK di Bekasi, dan juga seorang blogger sekaligus pengusaha komputer. "Dalam bisnis yang penting action, dan sering-sering bersilahturahim". Begitu kata beliau kepada saya dalam sebuah kesempatan.
Bergaul dengan mas rawi, yang juga merupakan pengurus be-blog dan TDA bekasi ini membuat saya paham bahwa tidak mudah menjadi seorang penguasa sukses. Butuh perjuangan untuk mencapainya. Bahkan harus menemui dulu kegagalan demi kegagalan. Sebab kewirausahaan adalah Suatusikap, jiwadankemampuanuntukmenciptakansesuatu yang baru yang sangatbernilaidanbergunabagidirinyadanorang lain.
Terus terang, hari ini saya belajar dari para mahasiswa saya. Mereka semua banyak memberikan ide segar dalam diri saya untuk memberikan layanan yang lebih baik, agar mereka sukses sebagai seorang pengusaha. Seorang pengusaha yang fokus dengan bidang yang dikuasainya.
Saya pun tersadarkan bahwa pendidikan kewirausahaan itu penting bagi mereka yang ingin menjadi pengusaha. Sebab pendidikan adalah usaha sadar,danterencanauntukmewujudkansuasanabelajardanprosespembelajaran agar pesertadidiksecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, sertaketerampilan yang diperlukandirinyadanmasyarakat.
Dalam satu semester ini, saya tertantang untuk memberikan materi kewirausahaan yang menarik dengan banyak belajar kepada mereka yang telah sukses dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya.
Sayapun berdiskusi dengan teman saya mas sujai, seorang pengusaha farmasi sukses, usai mengajar di kuliah perdana itu. Banyak masukan yang saya dapatkan dari beliau, dan banyak ide muncul untuk pertemuan yang akan datang. Saya pun tersenyum, sebab ada tantangan tersendiri dari apa yang saya dapatkan secara teori dengan apa yang saya lihat sendiri dari pengalaman sehari-hari.
Akhirnya, kuliah perdana kewirausahaan yang saya lakukan hari ini membuat saya tersenyum-senyum sendiri malam ini. Apalagi setelah membaca tulisan-tulisan mahasiswa saya tentang kiat-kiat agar sukses menjadi seorang enterpreneurship.
Menurut mereka agar bisa sukses menjadi seorang enterpreneurship adalah:
- Niat yang kuat dan yakinkan diri bahwa kita ingin sukses
- Berusaha keras agar kita bisa sukses
- Berdoa selalu dan meminta jalan atau petunjuk kepada Allah
- Selalu sabar dalam menghadapi segala cobaan
- Bekerja keras
- Ulet
- Percaya diri
- Disiplin
- Jujur
- Adil
- Tegas
- Prihatin
- Belajar dari pengalaman orang yang sukses
- Pintar (smart)
- Giat
- Good person/percaya diri
- jangan takut rugi/gagal
- Pantang menyerah
- Punya personal skill
- Hemat, dan memperluas relasi
- Berani mencoba untuk menjadi pengusaha mandiri
- Jangan takut gagal dan membuka diri untuk hal baru
- Mampu berinteraksi dengan lingkungan
- BerSedekah, dan beramal kepada fakir miskin
- Berpikir bukan hanya hasil, tetapi prosesnya juga diikuti
- Mengetahui keinginan pasar
- Memiliki banyak ide yang kreatif dan inovatif
- Berfokus pada tujuan
- Senyum, silahturahmi, sabar, sapa, syukur, sehat
- Menghargai waktu