Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Kita Perlu Melakukan Penelitian Kebijakan?

4 Agustus 2010   15:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:18 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pertanyaan itulah yang menjadi inti dari kegiatan saya hari ini, Rabu 4 Agustus 2010 di Gedung Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara Jakarta Selatan. Acara dengan makalah utama dari Bapak Dr. Buranuddin Tola dan Bapak Dr. Agung Purwadi mengambil topik Kemana arah penelitian dan pengembangan kebijakan pendidikan?

Bila membaca presentasi dari pak Burhanuddin Tola, Kepala Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Balitbang Kemendiknas, maka akan kita dapatkan benang merah tentang kegiatan pokok yang menjadi recana kerja dari balitbang, yaitu:

1.       Jaringan penelitian Pendidikan (Simposium Naional)

2.       Pengembangan Proram kerja  Penelitian Pendidikan

3.       Pangkalan Penelitian Tindakan

4.       Education for Sustainable Development (ESD)

5.       Analis cost benefit dan struktur biaya pendidikan

6.       Pengembangan model pendidikan inklusif

7.       Model pendidikan Berbasis local / desentralisasi

8.       Hubungan SPMP, SNP, dan Akreditasi

9.       Pendidikan karakter Bangsa

10.   Pendidikan Kewirausahaan

11.   Pendidik dan tenaga kependidikan

12.   Sertifikasi guru

13.   Buka tutup program studi di PT/Politeknik

14.   Keselarasan Lulusan Dunia pendidikan dan dunia kerja

15.   Penerbitan Jurnal, dll

[caption id="attachment_216118" align="alignleft" width="300" caption="Presentasi Makalah Utama"][/caption]

Masih banyak rencana kerja itu yang sangat mungkin untuk terus diteliti sehingga data dan fakta dapat terkumpulkan dengan baik guna mewujudkan visi dan misi dari Balitbang Kemendiknas. Visi balitbang adalah menjadikan penghasil penelitian kebijakan dan inovasi pendidikan bagi penetapan kebijakan pendidikan nasional. Sedangkan misinya adalah menghasilkan usulan kebijakan pimpinan departemen, mendukung penyelarasan kebijakan pendidikan antara tingkatnasional dan daerah, serta melakukan inovasi dan perekayasaan pendidikan.

Untuk bisa mewujudkan itu semua, tentu dibutuhkan penelitian kualitatif dan kuantitatif yang mampu memberikan layanan hasil penelitian. Itulah hal inti yang disampaikan oleh bapak Burhanuddin tola.

Bagi saya secara pribadi, penelitian jelas sangat dibutuhkan oleh mereka yang ingin memperbaiki kinerjanya sebagai seorang professional. Apalagi bila ingin menjadi guru dan dosen professional, maka mereka perlu meneliti untuk meningkatkan hasil belajar para peserta didiknya. Hal itupun diamini oleh bapak Agung Purwadi yang juga turut mempresentasikan makalahnya.

Hasil penelitian dan pengembangan pendidikan yang berkualitas menjadi suatu keharusan, mengingat hasil penelitian dan pengembangan akan dimanfaatkan oleh stakeholders dalam merumuskan kebijakan pendidikan dalam mewujudkan  pendidikan yang berkualitas. Apalagi adanya tuntunan keselarasan kebijakan pendidikan antara pemerintah pusat, dan pemerintah daerah. (bersambung)

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun