Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Beri Aku Alat Tulis!

28 Mei 2010   17:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:54 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan beri aku alat tulis!

Karena dalam tulisanku aku bisa menjadi orang yang romantis dan juga bengis. Tetapi tak seperti iblis yang selalu mengajak manusia berbuat keburukan. Aku harus menjadi malaikat yang mengajak manusia menunaikan kebaikan. Mengkampanyekan surga yang ada di depan mata manusia. Namun sayangnya, setan dan iblis dalam tubuhku selalu mengganggu dan mengajakku untuk ke gerbang pintu neraka.

jangan beri aku alat tulis!

Sebab itu akan membuatku asyik sendiri. Melakukan refleksi diri tentang apa yang telah aku lakukan. Membuatku malu  dengan diriku sendiri karena belum berbuat yang terbaik untuk negeriku. Sebab negeriku sekarang sedang sakit. Oleh penyakit yang belum ketemu obatnya. Lebih dahsyat dari penyakit aids dan virus flu burung. membuatku termenung dan mencari kawan sehati untuk membangun negeri. Sebab yang aku tahu, negeriku sudah dikuasai oleh para bedebah yang kebal hukum dan tak tahu diri. Menangislah dan teruslah tertawa, karena dunia tak seindah surga. Meski dunia kadang tak adil, mirip lagu laskar pelangi dari nidji yang mempesona itu.

Lumpur lapindo terus meluap. Apakah ini peringatan dari Tuhan yang menguasai Bumi?

Ada jerit tangis di sana. Ada penderitaan yang terlihat dengan mata telanjang. Tapi para pejabat tetap bungkam, karena mungkin mereka sudah tak bisa melihat, dan berbicara lagi atau jangan-jangan mereka tak punya alat tulis sepertiku, sehingga mereka menjadi bisu, buta, dan tuli atas penderitaan sebagian rakyatnya.

Wahai para korban lapindo, bersabarlah. Akan ada pertolongan Allah

Jangan Beri Aku Alat Tulis

bila kalian bertakwa.

salam Blogger Persahabatan

omjay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun