Selesai proses ekstraksi, ekstrak albumin siap untuk dikonsumsi. Â Ekstrak albumin jika disimpan pada suhu ruang hanya bertahan selama 1 hari, disimpan pada ruang dingin dalam kulkas (suhu dingin) dapat bertahan selama 3 hari dan jika disimpan dalam ruang freezer (suhu beku) dapat betahan selama 1 bulan. Ekstrak albumin beku sebelum dikonsumsi harus dilakukan proses thowing/ pencairan.
Penerapan teknologi pengemasan produk yang efektif dan efisien merupakan solusi dalam menjamin keamanan produk agar tetap bersih dan terlindung dari kotoran dan kontaminasi, dengan solusi luaran berupa produk ekstrak albumin ikan gabus dalam kemasan botol plastik dan plastik aluminium foil. Â Point penting dalam memilih kemasan, yaitu desain, kreativitas, kepraktisan dan kualitas.Â
Tujuan utama penggunaan kemasan adalah menyediakan sifat-sifat perlindungan yang optimal untuk melindungi produk dari penyebab kerusakan dari luar seperti cahaya, oksigen, kelembaban, mikroba atau serangga dan juga untuk mempertahankan mutu dan nilai gizi serta memperpanjang umur simpan. Â
Kemasan ekstrak albumin ikan gabus dengan mengkombinasikan sifat produk berupa cairan dengan sifat kemasan yang tahan disimpan pada suhu dingin atau beku. Kemasan makanan juga menjadi sumber informasi mengenai isi produk, seperti kandungan nilai gizi, komposisi bahan makanan, tanggal layak konsumsi, tips keamanan makanan dan saran penyajiannya.Â
Ekstrak albumin merupakan produk pangan tinggi protein, albumin dan asam amino merupakan makanan fungsional yang dapat menjadi pilihan untuk mengatasi masalah gizi masa depan, antara lain pangan yang mampu meningkatkan imunitas tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H