Sebagai orangtua, tante Muren tidak melempar tanggung jawab pendidikan anaknya ke sekolah, melainkan menjadikan sekolah sebagai salah satu dari alat belajar bagi Maudy.Â
Sebagai sarjana yang tentu saja menandakan ia perempuan terdidik, tante Muren paham bahwa masa depan Maudy ditentukan oleh pendidikan seperti apa yang dijalaninya sejak masih kecil.Â
Pilihan pindah ke sekolah nasional plus adalah pilihan rasional, di mana disana Maudy bukan hanya belajar secara akademis dengan cara menyenangkan, melainkan belajar keragaman budaya dan bahasa internasional.
Dalam pengakuannya, Maudy mendapat dukungan penuh dari kedua orangtuanya dalam hal pendidikan. Buku adalah alat belajar utama yang selalu dibelikan ayah Maudy.Â
Bahkan jika mereka jalan-jalan ke mall, maka toko yang pertama dimasuki adalah toko buku. Maudy juga diajak menikmati rasa bahagia saat menyiapkan aneka peralatan sekolah setiap kali naik kelas.Â
Sehingga sekolah merupakan sarana bermain. Maudy pun rajin menyampul buku-buku sekolahnya sebagai kegiatan menyenangkan.
Dalam hal bakat dan keterampilan, tante Muren sangat perhatian. Ia memberi akses kepada Maudy untuk mengikuti aneka les yang Maudy sukai dalam pengembangan minat dan bakat. Selain itu Maudy juga mendapat infrastruktur yang baik setiap berangkat dan pulang sekolah.Â
Jika awalnya Maudy diantar jemput oleh mobil pribadi, saat pindah sekolah Maudy harus naik bus sekolah dan mobil jemputan dijual untuk menambahi biaya sekolah. Yahh, masih bagus Maudy naik bus sekolah dibanding naik angkot atau naik sepeda apalagi jalan kaki kan?
Hal krusial yang sangat baik dalam keluarga Maudy adalah pola komunikasi. Ya, Maudy bisa mengkomunikasikan apapun dengan kedua orangtuanya sehingga segala keputusan yang diambil merupakan hasil berpikir bersama secara logis dan realistis. Pengalaman ini tentu menunjukkan kalau Maudy nggak pernah tertekan oleh ego orangtua kepada anak.
Jika bicara privilese, maka privilese paling mendasar dalam hidup Maudy bukanlah uang. Privilese itu adalah orangtua sempurna. Segala daya pikir dan daya upaya dimulai dari apa yang dilakukan kedua orangtua Maudy saat mereka menjadi orangtua.Â