Li Ziqi, seorang bintang Youtube berusia 30 tahun asal Sichuan, China memesona puluhan juta orang. Sebagai Youtuber genre masak-masak, video-videonya sangat sederhana, yaitu menampilkan aktivitas mengumpulkan, menanam, serta memanen bahan pangan dan memasaknya menjadi aneka menu yang lezat dan cantik khas Sichuan.
Video-videonya sama sekali tidak menampilkan upaya berbicara kepada penonton. Pun enggak banyak menggunakan subtittle kecuali untuk nama nama bahan pangan dan menu yang dibuatnya.Â
Video-videonya di Youtube ditonton oleh belasan hingga puluhan juta kali. Bahkan ada satu video yang dibuat pada Januari 2019 ditonton lebih dari 50 juta kali. Memang, saat menikmati video-videonya, seakan-akan kita melompat ke dunianya, hadir dalam kehidupannya hanya untuk menyaksikannya melakukan berbagai aktivitas sederhana, yang menenangkan sekaligus menghibur.
Selain itu, perempuan bertubuh mungil dengan wajah cantik dan rambut hitam panjang ini juga serba bisa. Selain tentu saja pandai memasak, dia juga bisa melakukan berbagai pekerjaan lain seperti membajak sawah, memanen padi, menggiling pagi, jagung dan gandum; membuat pakaian, mantel, hingga kasur; membuat kursi dari bambu, saung ayunan, oven dari tanah, sendal, sepatu, aneka anyaman dari bambu dan daun jagung kering; hingga membuat sulaman cantik.Â
Tak lupa, dia juga bisa menunggang kuda, mengambil madu tanpa pelindung dari lebah, memanggul aneka beban berat seperti dua ember air atau dua keranjang ubi/jeruk/jagung/kubis dan aneka bahan bangan.
Untuk seorang perempuan bertubuh yang mungil, dia sangat kuat, cekatan dan luar biasa. Seringkali kunjumpai komentar di Youtube bahwa Li Ziqi ini bukan manusia bumi, melainkan seorang dewi yang hidup di surganya sendiri di pedesaan China sana.
Informasi mengenai kehidupan personal Li Ziqi bisa diperoleh di website online shop miliknya. Disebutkan bahwa masa kecil Li Ziqi nggak bahagia dan masa remajanya penuh tantangan yang memaksanya kerja sangat keras. Jadi, Li Ziqi lahir dari sebuah keluarga miskin di sebuah wilayah desa pegunungan di bagian barat daya Pingwu, Mianyang, Provinsi Sichuan, China.Â
Saat ia masih kecil kedua orangtuanya bercerai dan Ayahnya menikah lagi. Li Ziqi kecil sempat tinggal dengan keluarga barunya dan memiliki seorang adik lelaki. Ibu tirinya yang galak membuat masa kecilnya semakin menderita saja, di mana ia terus menerus dipaksa melakukan berbagai pekerjaan alih-alih sekolah.
Tak lama kemudian ayahnya meninggal dunia dan Li Ziqi memilih tinggal dengan kakek dan neneknya alih-alih dengan ibu tirinya yang jahat. Kakek dan neneknya adalah warga desa biasa yang hidup dalam kemiskinan.Â
Meskipun demikian kakeknya dikenal sebagai juru masak pada acara-acara besar di desa, seperti hajatan. Dari kakeknya Li Ziqi belajar memasak dan segala keterampilan untuk bertahan dalam hidup seperti membuat keranjang, mencangkul, membajak sawah, menggiling padi, gandum dan jagung, dll.
Karena kemiskinan akut, pada usia 14 tahun Li Ziqi harus drop out dari sekolah dan terpaksa pergi ke kota untuk bekerja demi memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Segala pekerjaan pernah dijalaninya mulai dari pelayan di restoran, tukang servis alat-alat eletronik, hingga DJ di kelab malam.Â