Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Ini Diperkosa 500 Kali dan Pemerkosanya Masih Hidup Bergelimang Harta

21 Oktober 2020   16:24 Diperbarui: 27 Mei 2021   09:38 22824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Junko Furuta. Sumber: medium.com

Kebencian lelaki (4 penyiksa) kepada perempuan (Junko) menunjukkan bahwa mereka benar-benar bukan hendak menikmati tubuh Junko melalui hubungan seksual, melainkan menikmati penyiksaan demi penyiksaan yang mereka lakukan. 

Tidak mungkin Junko tidak menangis dan menjerit-jerit saat disiksa entah oleh pukulan, tendangan, api, jarum, tongkat bambu, tongkat golf, botol, gunting hingga tang. Mereka menikmati proses menyiksa Junko yang tak berdaya, seakan-akan mereka tidak terlahir dari tubuh perempuan, yaitu ibu mereka masing-masing.

Baca juga: 5 Dugaan Kekeliruan Ibu dalam Kasus Perkosaan Anak Oleh Ayah Kandungnya

PEMBELAJARAN BERHARGA DARI KISAH INI

Kisah keji ini bermula dari ego seorang pemuda bernama Hiroshi Miyano, yang ditolak oleh Junko untuk berkencan. Mereka adalah teman satu kelas. Miyano yang tidak pernah menerima penolakan memutuskan untuk memberi pelajaran pada Junko, yang berujung pada penyiksaan, pemerkosaan dan kematian mengerikan. 

Miyano bahkan membawa bala bantuan yaitu 3 orang temannya yang lain, dan mereka melakukan perbuatan sadisnya di dalam rumah milik orangtua Minato. Tindakan yang dilakukan oleh Miyano dan teman-temannya kepada Junko selama 44 hari tak lain merupakan bentuk menghina dan merendahkan.

Dalam kasus ini, bukan hanya ke 4 orang jahat itu yang jahat. Mereka yang mengetahui peristiwa ini tapi memilih diam, adalah orang yang sangat jahat. Bagaimana pun mereka memiliki kemampuan untuk menelepon polisi dan meminta bantuan, namun mereka dengan sadar memilih untuk tidak melakukanya. 

Mereka diam dan tidak mau terlibat dalam kejahatan yang dilakukan anak dan teman-teman anaknya demi keselamatan diri mereka sendiri. Mereka tahu apa yang sedang terjadi selama 40 hari lamanya (ini waktu yang sangat lama) dan mereka memilih bungkam. Keselamatan Junko ada di telapak tangan keluarga Minato, tapi mereka bungkam.

Junko Furuta memiliki 3 peluang untuk terbebas dari hari-hari neraka jika saja orang-orang di sekitarnya dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sebagai manusia. 

Pertama, keluarga Minato (kedua orangtua dan kakak lelaki Minato) yang tahu bahwa ada yang tidak beres atas apa yang terjadi antara anaknya, ketiga temannya dan seorang gadis. 

Sangat tidak mungkin jika keluarga Minato tidak menaruh kecurigaan, bahwa gadis yang dipaksa mengaku sebagai pacar anak lelakinya (Minato) ada di ruang bawah tanah selama 40 hari lamanya, tidak makan dan minum, tidak sekolah, dan berusaha meminta bantuan kepada mereka. Selain itu, kakak lelaki Minato juga tahu bahwa ada yang tidak beres dengan kelakuan adik dan ketiga temannya di ruang bawah tanah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun