Dia adalah Junko Furuta. Perempuan muda berusia 16 tahun, anak SMA yang cantik, populer, rajin dan pekerja keras. Dia juga cerdas dan selalu mendapat nilai bagus.Â
Kecantikan, kepopuleran dan sikapnya yang baik membuat banyak rekan sekolahnya iri kepadanya. Perempuan muda ini tinggal bersama ayah, ibu dan 2 saudara lelakinya sebagai keluarga dari kalangan biasa.Â
Meski sehari-hari sibuk belajar, ia juga bekerja paruh waktu dua hari dalam seminggu di sebuah toko elektronik. Ia berencana akan bekerja di toko itu jika sudah lulus sekolah.Â
Sementara uang hasil bekerja akan ia gunakan untuk liburan kelulusan. Pada hari naas yang menjadi mimpi buruknya, ia berkata akan menyelesaikan menonton drama yang disukainya, Tonbo. Namun, Junko tidak pernah kembali untuk selamanya.
Diceritakan bahwa seorang teman sekolahnya bernama Hiroshi Miyano menyukai Junko karena kecantikannya. Miyano saat itu berusia 17 tahun dan merupakan tipikal remaja nakal, bandel dan suka melakukan perundungan, bahkan pemerkosaan. Miyano ditakuti sehingga tidak seorang pun menolak segala perintah dan permintaan remaja ini.Â
Ia juga dikenal sebagai anggota rendahan Yakuza, mafia paling ditakuti dan berkuasa di Jepang. Miyano tertarik pada Junko bukan karena cinta, melainkan hanya sekadar ingin bermain-main. Ia ingin meniduri Junko.Â
Saat Miyano mengatakan suka pada Junko, gadis itu agak terkejut. Namun setelahnya, Junko menolak Miyano sebab ia ingin fokus belajar untuk ujian kelulusan.
Baca juga: Mengenang Ita Martadinata, Korban dan Saksi Perkosaan Mei 98
Pada 25 November 1988 saat Junko pulang sekolah (dalam cerita lain disebutkan pulang dari kerja paruh waktu) menggunakan sepeda, Miyano dan seorang temannya yaitu Nobuharu Minato melihat Junko dan bersekongkol untuk mengerjai perempuan itu.Â
Minato menendang sepeda Junko dan membuatnya terjatuh, dan saat itu Miyano muncul sebagai pahlawan. Miyano menawarkan untuk mengantar Junko pulang ke rumahnya.Â
Alih-alih mengantar Junko pulang, Miyano malah membawa Junko ke sebuah gudang untuk menyekap dan memerkosanya. Disanalah, Miyano juga mengungkapkan bahwa dia anggota geng Yakuza dan punya banyak koneksi orang Yakuza. Lalu, Miyano membawa Junko ke hotel terdekat, mengancam akan membunuhnya, lalu memerkosanya.