SANITA BERHASIL MELAWAN PERKAWINAN USIA ANAK
Percayalah, praktek Perkawinan Usia Anak bisa dilawan. Bukan hanya oleh orangtua, tokoh masyarakat setempat atau lembaga pendamping anak. Perkawinan usia anak bahkan bisa dilawan oleh si anak sendiri.
Banyak anak-anak muda Indonesia yang saat ini mungkin sedang menikmati masa-masa belajar dan berkarir adalah mereka yang bertahun-tahun sebelumnya berjuang keras melawan kehendak orang tua untuk menikahkan mereka di usia belasan tahun. Salah satunya perempuan muda bernama Sanita, yang perjuangan kerasnya menolak dinikahkan membuahkan hasil.
Saat berusia belasan tahun, Sanita hendak dinikahkah oleh kedua orang tuanya karena kondisi ekonomi. Bukan hanya sekali lho. Sanita nyaris dijebak takdir dengan dua tawaran pernikahan di usia anak.
Sanita juga pernah bekerja di Plan International Indonesia lho, yaitu sebuah NGO yang berfokus pada upaya memperjuangkan dunia yang adil & mengedepankan hak anak dan kesetaraan anak perempuan.
Saat ini, Sanita bekerja di sebuah lembaga yang berfokus melakukan advokasi kebijakan pembangunan. Sanita juga berencana melanjutkan pendidikannya ke level yang lebih tinggi.
Jika Sanita bisa melawan perkawinan usia anak, maka anak-anak lain dengan kondisi keluarga serupa pasti bisa!
Tulisan ini pertama kali diterbitkan di blog pribadi: www.wijatnikaika.idÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H